RUSIA Tembak Jatuh Drone Ukraina Dekat Jembatan Raksasa Kerch di Krimea
Sistem pertahanan Rusia di wilayah Kerch menembak jatuh drone Ukraina yang mendekati jembatan raksasa Krimea.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, SEVASTOPOL – Wali Kota Sevastopol, kota terbesar Krimea, melaporkan sebuah pesawat udara tak berawak Ukraina ditembak jatuh sistem pertahanan udara di sekitar bandara kota tersebut.
“Menurut data awal, baru-baru ini di sekitar lapangan terbang Belbek sebuah pesawat udara tak berawak ditembak jatuh sistem pertahanan udara,” kata Mikhail Razvozzhaev di saluran Telegramnya Kamis (18/8/2022) malam waktu setempat.
Pejabat itu menambahkan belum ada laporan tentang korban atau kerusakan material akibat insiden tersebut.
Baca juga: Amerika Takkan Cegah Ukraina Serang Target di Krimea
Baca juga: Ukraina Anggap Jembatan Krimea Adalah Struktur Ilegal Sehingga Harus Dihancurkan
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Moskow Tuduh Ledakan di Gudang Amunisi Krimea Merupakan Sabotase Kyiv
Meskipun serangan drone tampaknya digagalkan, Wali Kota Sevastopol mencatat kelompok pro-Ukraina di media sosial sudah mulai menjajakan pesan serangan yang “berhasil”.
Razvozzhaev meminta warga Sevastopol untuk tetap tenang dan hanya mempercayai sumber informasi resmi.
Sementara itu, Reuters telah melaporkan setidaknya empat ledakan di Sevastopol, mengutip saksi mata.
Wartawan Ukraina, Anatoly Shariy – seorang kritikus vokal pemerintah Kiev – mengklaim di saluran Telegramnya beberapa ledakan sangat keras sehingga orang-orang mendengarnya sepuluh kilometer dari lapangan terbang.
Lapangan terbang Belbek telah digunakan secara eksklusif oleh angkatan udara Rusia sejak Krimea bergabung kembali dengan Rusia pada 2014.
Laporan lain mengatakan, sistem pertahanan udara telah diaktifkan di kota Kerch, di sekitar Jembatan Krimea.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti rudal yang menembus langit malam, dan suara ledakan.
Oleg Krychkov, penasihat gubernur setempat, memposting pesan singkat di saluran Telegramnya. “Sistem pertahanan udara telah diaktifkan di Kerch. Tidak ada bahaya bagi kota dan jembatan.”
Ada suara yang mirip dengan guntur, dengan alarm mobil berbunyi sebagai akibatnya. Laporan ini disiarkan kantor berita Rusia TASS mengutip dewan kota Kerch.
Pengguna media sosial telah berbagi video yang konon menggambarkan insiden tersebut.
Rekaman itu menampilkan objek terang yang bergerak melintasi langit malam yang terlihat seperti rudal, dengan beberapa video juga menangkap suara satu atau beberapa ledakan.
Operator jembatan Krimea, yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan daratan Rusia, mengatakan kepada wartawan tidak ada gangguan lalu lintas di sepanjang arteri transportasi.
Vladimir Rogov, anggota pemerintahan militer-sipil Rusia di Wilayah Zaporozhye Ukraina, lewat saluran Telegramnya memberitahu insiden ini
Data awal yang diperolehnya, sebuah pesawat tak berawak Ukraina ditembak jatuh jauh dari jembatan Krimea.
Dia menambahkan tidak ada korban jiwa atau kerusakan material yang dilaporkan. Peristiwa Kamis malam itu terjadi di tengah serangkaian insiden di Krimea baru-baru ini.
Pada hari Selasa, depot amunisi sementara di Krimea utara menjadi sasaran dalam apa yang disebut Kementerian Pertahanan Rusia sebagai tindakan sabotase.
Amunisi yang disimpan di lokasi meledak, menyebabkan kerusakan pada saluran listrik, pembangkit listrik, rel kereta api, dan beberapa rumah penduduk.
Pekan lalu, rentetan ledakan besar terjadi di lapangan terbang militer dekat kota peristirahatan Novofyodorovka.
Gelombang ledakan berikutnya merenggut nyawa seorang warga sipil dan menyebabkan 14 orang lagi cedera.
Pihak berwenang Rusia tidak melaporkan temuan apa pun yang mengindikasikan adanya kecurangan di balik kebakaran tersebut.
Namun foto satelit yang beredar di media Ukraina dan barat menunjukkan kerusakan hebat di hangar dan pesawat yang terparkir di lapangan terbang tersebut.
Beberapa pejabat tinggi di Kiev telah mengisyaratkan pasukan Ukraina mungkin berada di balik serangan ke Krimea.
Mereka juga memperingatkan lebih banyak lagi kebakaran dan ledakan akan terjadi di Krimea dalam waktu dekat, dan juga mengancam akan menargetkan jembatan Kerch.
Pemerintah AS telah memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menargetkan Krimea, outlet Politico melaporkan mengutip seorang pejabat administrasi Biden.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.