Gegara Dua Pilot Ketiduran, Pesawat Ethiopian Airlines Sempat Gagal Mendarat
Kedua pilot Ethiopian Airlines tertidur di tengah penerbangan dari Sudan ke Ethiopia dan baru terbangun setelah mendengar alarm tanda bahaya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Ethiopian Airlines gagal mendarat gara-gara pilotnya tertidur.
Kedua pilot yang bertugas diyakini tertidur hingga melewatkan titik pendaratan selama penerbangan dari Sudan ke Ethiopia pada Senin lalu.
Menurut laporan Aviation Herald, insiden itu terjadi selama penerbangan Boeing 737-800 Ethiopia Airlines ET 343 dari Khartoum ke Addis Ababa.
Dikatakan bahwa pilot tertidur hingga pesawat melewati puncak keturunan.
Dilansir CNN, data menunjukkan pesawat itu terus meluncur di ketinggian 37.000 kaki dengan autopilot.
Padahal pesawat Ethiopia Airlines ET 343 itu seharusnya mulai menurunkan ketinggian saat menuju Bandara Addis Ababa Bole.
Baca juga: Pilot Tertidur Saat Pesawat Ethiopia Airlines masih Mengudara, Terbangun Gara-Gara Suara Ini
Kontrol Lalu Lintas Udara sudah berusaha menghubungi kedua pilot, namun tampaknya tidak berhasil.
Kedua pilot terbangun setelah terdengar alarm tanda bahaya saat pesawat tengah mengudara di ketinggian di atas 37.000 kaki.
Pilot akhirnya terbangun pada saat alarm berbunyi.
Pesawat kemudian mulai turun dan berhasil mendarat dengan selamat sekitar 25 menit kemudian.
Data Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) menunjukkan pesawat sempat melewati landasan.
Namun kemudian mulai turun dan bermanuver untuk melakukan pendaratan.
"Kami telah menerima laporan yang menunjukkan nomor penerbangan Ethiopia ET343 dalam perjalanan dari Khartoum ke Addis Ababa untuk sementara kehilangan komunikasi dengan Addis Ababa Air Traffic Control pada 15 Agustus 2022," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Ethiopian Airlines, Jumat (19/8/2022).
"Penerbangan kemudian mendarat dengan selamat setelah komunikasi pulih. Awak yang bersangkutan telah dipindahkan dari operasi sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut."