Gegara Dua Pilot Ketiduran, Pesawat Ethiopian Airlines Sempat Gagal Mendarat
Kedua pilot Ethiopian Airlines tertidur di tengah penerbangan dari Sudan ke Ethiopia dan baru terbangun setelah mendengar alarm tanda bahaya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Tindakan korektif yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi. Keselamatan selalu dan akan terus menjadi prioritas utama kami," kata pernyataan itu.
Kata Analis Penerbangan
Analis penerbangan, Alex Macheras mengomentari insiden ini melalui akun Twitternya @AlexInAir.
Ia mengaku terkejut dengan insiden memprihatikan tersebut, yang menurutnya terjadi karena pilot yang kelelahan.
"Kelelahan pilot bukanlah hal baru, dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keselamatan udara – secara internasional," cuitnya pada Kamis lalu.
Beberapa bulan sebelumnya, pilot di Southwest Airlines dan Delta Air Lines memperingatkan eksekutif maskapai soal risiko kelelahan pilot terhadap keselamatan penerbangan.
"Kelelahan, baik akut maupun kumulatif, telah menjadi ancaman keselamatan nomor satu Southwest Airlines," kata Southwest Airlines Pilots Association(SWAPA) kepada eksekutif maskapai dalam sebuah surat pada April.
Baca juga: Dua Pesawat Bertabrakan di Udara saat Mencoba Mendarat di California, Setidaknya 2 Orang Tewas
Menurut surat itu, meningkatnya permintaan perjalanan udara karena industri mulai bangkit kembali dari pandemi Covid-19, dan kekacauan pembatalan yang disebabkan oleh cuaca buruk adalah salah satu alasan meningkatnya kelelahan pilot.
Kembali pada bulan Mei, surat kabar Italia Repubblica melaporkan bahwa seorang pilot ITA dipecat karena "tertidur" selama penerbangan antara New York dan Roma.
Co-pilot dikatakan mengambil "istirahat resmi" pada saat itu.
Ini mengakibatkan Airbus A330 kehilangan komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara selama sepuluh menit.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)