Cerita Pengungsi Ukraina di UK: Tak Punya Tempat Tinggal Tetap, Setiap Hari Khawatir akan Direlokasi
Pengungsi Ukraina di Inggris kini khawatir di mana tempat tinggal mereka selanjutnya. Program penampungan sudah hampir mencapai batas waktu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengungsi Ukraina yang tinggal dengan sebuah keluarga di Inggris mengatakan dia terbangun setiap harinya dengan perasaan khawatir.
Ia mengkhwatirkan tentang putranya yang masih kecil yang akan mengalami trauma jika mereka dipaksa untuk pindah dari tempat tinggal mereka sekarang.
Seperti dilansir Evening Standard, Tania Orlova (44) datang ke Inggris pada bulan April bersama putranya Danylo (8), dan ibunya Liubov (74) dengan program Homes for Ukraine atau Rumah untuk Ukraina.
Mereka ditampung oleh keluarga beranggoatakan tiga orang di High Wycombe, Buckinghamshire.
Keluarga itu setuju bahwa Tania Orlova dan keluarganya dapat tinggal antara sembilan dan 10 bulan di rumah mereka.
Orlova mengatakan tuan rumah mereka sangat membantu dan mendukung.
Baca juga: Enam Bulan Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Waspada Jelang Hari Kemerdekaan
Tetapi pada beberapa titik, ia merasa tuan rumah pastinya ingin privacy mereka kembali.
Orlova merasa akan lebih nyaman bagi keluarganya untuk memiliki rumah sendiri.
"Saya merasa seperti kami berada dalam dongeng Cinderella di mana kami memiliki segalanya yang bagus - gaun yang bagus, berada di tempat yang bagus ini, dengan kereta yang bagus - tetapi kemudian ada waktu tertentu ketika kereta kami akan berubah menjadi labu," ujarnya.
Ibu asal Kyiv itu mulai mencari akomodasi sewaan di situs Rightmove dan Zoopla.
Tetapi ia mengatakan kurangnya riwayat kredit di Inggris menyebabkan masalah.
Di sisi lain, properti di daerah tempat dia tinggal itu "mahal".
Orlova memiliki pekerjaan di badan amal lokal, putranya juga sudah mulai bersekolah.
Tetapi ia berkata, "Dan sekarang – bagaimana jika saya tidak dapat menemukan apartemen di Buckinghamshire, yang merupakan daerah yang mahal?"