Fakta Alexander Dugin, Sekutu Putin yang Anaknya Tewas dalam Bom Mobil di Moskow
Alexander Dugin yang dijuluki sebagai 'otak Putin' memiliki pandangan ultranasionalis dan pernah melegalkan kekerasan terhadap Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Darya Dugina, putri Alexander Dugin yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin tewas dalam insiden bom mobil.
Kejadian yang menimpa putri Alexander Dugin itu terjadi pada Sabtu (20/8/2022) malam di luar ibu kota Moskow.
Menurut rekan Dugina, mobil Toyota Land Cruiser Prado yang dikendarai wanita 29 tahun itu adalah milik ayahnya.
Cabang Komite Investigasi untuk wilayah Moskow mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bom yang ditanam di SUV, lapor Newsweek.
Ledakan itu terjadi ketika Dugina kembali dari festival budaya yang ia hadiri bersama ayahnya, menurut beberapa laporan media Rusia.
Dikatakan bahwa Dugin memutuskan untuk bepergian dengan mobil lain di menit-menit terakhir.
Baca juga: Rusia akan Adili Tentara Ukraina di Peringatan Kemerdekaan 24 Agustus, Zelensky: Akan Ada Pelecehan
Baca juga: Penasihat Spiritual Vladimir Putin Lolos Dari Ledakan Bom Mobil, Tapi Putrinya Tewas Terbakar
Ada spekulasi bahwa Dugin mungkin menjadi sasaran serangan itu.
Siapa Alexander Dugin?
Alexander Dugin merupakan seorang ideolog Rusia ultranasionalis yang disebut memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin, lapor Reuters.
Dugin memiliki julukan sebagai "otak Putin" dan "Putin's Rasputin".
Pria 60 tahun ini dikenal mengembangkan pandangan sayap kanan yang ekstrem tentang tempat Rusia di dunia dan menganjurkan kekerasan terhadap Ukraina.
Putrinya, Darya Dugina yang bekerja sebagai jurnalis dan komentator politik juga memiliki pandangan yang sama.
Fakta-fakta Alexander Dugin
1. Dugin telah lama mengadvokasi penyatuan wilayah berbahasa Rusia dan wilayah lain di kerajaan Rusia baru yang luas, termasuk Ukraina.