Jelang HUT ke-31 Ukraina, Zelenskyy ke Rakyatnya : Jangan Menyerah, Serangan Rusia Sangatlah Kejam
Salah satu tujuan utama Rusia adalah mendevaluasi kemampuan Ukraina dan menyebarkan keputusasaan, ketakutan, serta konflik.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memperingatkan tentang kekejaman serangan Rusia, di saat Kyiv bersiap untuk merayakan Hari Kemerdekaan pada 24 Agustus.
Dalam pidato Sabtu (20/8) malam, Zelenskyy meminta rakyat Ukraina untuk terus berjuang menghadapi serangan Rusia.
“Kita harus sadar bahwa minggu ini Rusia mungkin mencoba melakukan sesuatu yang sangat jahat, sesuatu yang sangat kejam,” kata Zelenskyy tanpa memberikan rincian.
Baca juga: Sistem Pertahanan Udara Cegat Serangan Ukraina di Lapangan Terbang Sevastopol
Dia juga menuduh salah satu tujuan utama Rusia adalah mendevaluasi kemampuan Ukraina dan menyebarkan keputusasaan, ketakutan, serta konflik.
“Oleh karena itu, penting untuk tidak pernah untuk sesaat pun menyerah pada tekanan musuh ini, tidak memaksakan diri, tidak menunjukkan kelemahan,” ujar Zelenskyy.
Dilansir dari CNBC, Senin (22/8/2022) Ukraina akan merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-31 pada hari Rabu (24/8), yang juga menandai enam bulan invasi Rusia ke Kyiv.
"Sebuah tonggak penting ada di depan dan enam bulan lamanya kita telah merasakan invasi skala penuh ini," kata Zelenskyy.
Menurut Kantor Hak Asasi Manusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 5.500 warga sipil di Ukraina telah tewas dan hampir 7.700 warga sipil terluka akibat dari invasi Rusia.
“Sebagian besar korban sipil yang tewas dan terluka disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan efek luas, termasuk penembakan dari artileri berat, sistem peluncuran roket ganda, rudal dan serangan udara,” kata instansi tersebut.
Secara terpisah, media pemerintah Rusia telah menuduh pasukan Ukraina meluncurkan serangan artileri di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
Di sisi lain, kantor berita milik negara Rusia, RIA Novosti juga mengatakan bahwa angkatan bersenjata Ukraina telah secara berkala menyerang fasilitas Zaporizhzhia dalam beberapa pekan terakhir.