Sosok Aleksandr Dugin, Digambarkan Barat Sebagai ‘Otak Putin’ dan ‘Sengkuninya’ Moskow
Tokoh Rusia Aleksandr Dugin lolos dari pembunuhan bom mobil, setelah dirinya tidak jadi naik mobil yang sebelumnya ditumpanginya ke sebuah acara
Editor: Hendra Gunawan
Ukraina tidak memiliki sejarah kenegaraan sama sekali, sementara wilayahnya saat ini secara historis tidak disengaja dan merupakan hasil dari desain administrasi Bolshevik.
Ketika Putin, saat dia membenarkan operasi militer di Ukraina, mengatakan 'Ukraina diciptakan oleh Lenin,' dia benar sekali.
“Tentara Rusia saat ini memerangi negara-negara berdaulat yang memaksakan dunia unipolar. Kita tidak bisa kalah dalam perang ini. Jika tidak, seluruh dunia akan terbakar,” kata Dugin kepada surat kabar Turki, Turkiye Gazetesi pada bulan April.
Mengikuti jejak ayahnya
Seperti ayahnya, Dugina mendukung kampanye militer Rusia di Ukraina, sebuah negara yang ia gambarkan sebagai “negara gagal.”
Muncul di podcast 'Solovyov LIVE' hanya beberapa jam sebelum kematiannya, dia menuduh Barat mencoba memaksakan kehendaknya pada orang lain. “Operasi militer khusus [di Ukraina] adalah paku terakhir di peti mati hegemon dunia [Barat],” katanya.
Inggris memasukkan Dugina ke daftar hitam bulan ini sebagai "kontributor disinformasi yang sering dan terkenal terkait dengan Ukraina."
Penasihat presiden Ukraina Mikhail Podoliak membantah keterlibatan Kiev dalam pemboman itu. "Saya ingin menekankan bahwa Ukraina, jelas, tidak ada hubungannya dengan itu," katanya kepada media Ukraina, Minggu.