Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beri Pidato Menyentuh Hati, Anak-anak Eks PM Malaysia Najib Razak Beri Penghormatan untuk Sang Ayah

Anak-anak mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak memberikan pidato menyentuh di hadapan kader Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Beri Pidato Menyentuh Hati, Anak-anak Eks PM Malaysia Najib Razak Beri Penghormatan untuk Sang Ayah
Mohd RASFAN / AFP
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melambai saat meninggalkan kompleks Pengadilan Duta setelah dia dinyatakan bersalah dalam persidangan korupsi di Kuala Lumpur pada 28 Juli 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Wajah para kader yang menyaksikan pengarahan khusus Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pun menjadi muram saat anak-anak Datuk Seri Najib Razak berbicara tentang ayah mereka yang dijatuhi hukuman penjara 12 tahun.

Perlu diketahui, mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia itu pernah menjabat sebagai Presiden partai yang kini kembali berkuasa itu.

Dikutip dari laman The Star, Minggu (28/8/2022), banyak yang terlihat menyeka air mata saat salah satu anak Najib, Nooryana Najwa memberikan pidato yang menyentuh hati tentang perkembangan terakhir terkait ayahnya.

Nooryana, yang berbicara di atas panggung, berusaha untuk menahan air matanya dan memegang dasi ayahnya.

"Pada Selasa, 23 Agustus 2022, itu adalah hari terberat bagi kami, karena itu merupakan kenangan terakhir bersama ayah saya, saat ia dibawa polisi, dan yang tersisa adalah dasinya. Saya suka dasi ini," kata Nooryana, sambil mengangkat dasi milik Najib Razak.

Baca juga: Najib Razak, mantan PM Malaysia akan jalani 12 tahun penjara, dalam kasus 1MDB, setelah banding terakhir ditolak, pemimpin pertama yang dipenjara

Wanita berambut panjang itu pun kemudian berbicara tentang masa kecilnya dengan sang ayah.

Berita Rekomendasi

"Saya dulu bertanya kepadanya 'mengapa ia tidak seperti orang lain yang bekerja sebagai dokter atau akuntan', ia pum menjawab bahwa 'jika ia memilih pekerjaan itu, ia hanya bisa melayani beberapa orang saja. Namun saat menjadi politisi, ia bisa membantu ribuan orang," kata Nooryana.

Nooryana mengatakan bahwa setelah 2018, Najib Razak harus membagi waktunya antara pergi ke pengadilan dan menjalankan tugasnya untuk partai dan rakyat.

Baca juga: Raja Malaysia Hadapi Tekanan dari Berbagai Pihak Soal Pengampunan bagi Najib Razak

"Ini karena ayah mencintai rakyat seolah-olah mereka adalah miliknya. Terkadang, saya merasa ayah lebih mencintai rakyat daripada kami. Alhamdulillah berkat kerja keras ayah, UMNO dan Barisan Nasional diterima kembali oleh masyarakat," kata Nooryana, dalam penghormatan kepada ayahnya.

Pada saat yang sama, putra sulung Najib Razak, yakni Datuk Nizar Najib turut berbicara pula di atas panggung.

Ia mengatakan bahwa sulit bagi keluarganya untuk menerima keputusan pengadilan.

"Tolong doakan ayah saya. Mudah-mudahan beliau dalam keadaan sehat dan selamat, keluarga saya harus kuat (menghadapi ini) dan saya ingin kalian semua juga kuat," kata Nizar.

Baca juga: Mantan PM Malaysia Najib Razak Jalani Kehidupan di Sel Penjara, Istri: Kondisinya Sehat

Ketua Pemuda Pekan UMNO itu menggambarkan sang ayah sebagai sosok yang tidak hanya menjadi milik dirinya dan saudara-saudaranya saja, namun juga warga Malaysia.

"Saat beliau menjadi perdana menteri, banyak orang datang kepadanya untuk meminta bantuan dan ia tidak pernah bisa mengatakan tidak. Kalau kenal bapak saya, pasti tahu bagaimana sikap tulusnya, Tapi sayang, tidak semua tulus seperti dia," pungkas Nizar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas