Uni Eropa Perketat Aturan Visa, Pejabat Rusia Kini Tak Bisa Lagi Liburan ke Eropa
Uni Eropa setuju menangguhkan perjanjian visa dengan Rusia yang akan melarang perjalanan warga Rusia ke Eropa.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL – Para Menteri luar negeri negara - negara Uni Eropa setuju menangguhkan perjanjian visa dengan Moskow, dengan rilisnya aturan ini nantinya warga Rusia yang melakukan perjalanan ke kawasan Eropa akan ditangguhkan.
Sebelum aturan ini diberlakukan, Uni Eropa sempat mengalami perpecahan pendapat lantaran sejumlah negara seperti Prancis, Jerman, Yunani, serta Siprus tidak menyetujui penangguhan Visa Rusia.
“Kami berhati-hati terhadap pembatasan luas pada kebijakan visa kami, untuk mencegah memberi makan narasi Rusia dan memicu unjuk rasa yang tidak diinginkan di sekitar efek bendera atau mengasingkan generasi mendatang,” kata memo yang ditulis Pemerintah Jerman dan Prancis, dikutip dari Al Jazeera.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell berpendapat, penangguhan kesepakatan fasilitasi visa juga akan memberikan dampak negatif bagi perekonomian Eropa.
Ini mengingat beberapa bulan terakhir jumlah wisatawan Rusia yang berpelancong ke Eropa untuk bersantai dan berbelanja telah melonjak hampir 1 juta orang, dengan tujuan Finlandia sebanyak 333.000 orang, Estonia 234.000 pelancong, dan Lithuania dengan 132.000 wisatawan.
Lonjakan ini bahkan membuat sejumlah negara di UE mulai kebanjiran pemasukan.
Baca juga: Amerika Serikat Tolak Permintaan Ukraina atas Larangan Visa Menyeluruh Bagi Rusia
Namun setelah mempertimbangkan risiko invasi lanjutan yang dapat mengancam keamanan sejumlah negara di kawasan perbatasan Rusia, aturan penangguhan perjanjian visa akhirnya resmi disetujui oleh 27 negara UE dengan berbagai ketentuan.
“Ini telah menjadi risiko keamanan bagi Lima negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Rusia seperti Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia” ujar Borrell.
Baca juga: Kedubes Jerman: Paspor dengan Penambahan Tanda Tangan Dapat Diproses untuk Permohonan Visa
Dengan diberlakukannya aturan ini nantinya aktivitas perjalanan luar negeri yang dilakukan orang-orang yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti delegasi resmi Rusia dan pemegang paspor diplomatik akan ditangguhkan .
Sementara visa untuk "orang Rusia biasa" tidak akan diganggu-gugat, dengan begini mereka dapat terus menikmati manfaat visa UE, seperti pengurangan waktu tunggu, biaya dan kebutuhan untuk menunjukkan lebih sedikit dokumen ketika melamar visa.