UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-191: Tim Ahli PBB akan Tinggal dan Amati PLTN Zaporizhzhia
Tim ahli dari Badan Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan tinggal dan mengamati Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia- Ukraina yang memasuki hari ke-191 pada Jumat (2/8/2022).
Diketahui, tim ahli dari Badan Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengamati Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.
Diketahui, IAEA telah mendapat akses untuk memasuki situs tersebut, setelah lama menunggu keputusan, Kamis (1/9/2022),
“Kami tidak akan kemana-mana. IAEA sekarang ada di sana, di pabrik dan tidak bergerak – itu akan tetap di sana,” kata Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan kepada wartawan setelah kembali ke wilayah yang dikuasai Ukraina.
Dia mengatakan sekelompok ahli IAEA telah tinggal di pabrik di tenggara Ukraina dan akan memberikan penilaian situasi yang tidak memihak, netral dan secara teknis masuk akal.
Lebih jauh, berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: Campur Tangan AS, Pasukan Ukraina Bisa Imbangi Rusia di Kherson
Ada pelanggaran di PLTN Zaporizhzhia
Integritas fisik pabrik Zaporizhzhia telah dilanggar pada beberapa kesempatan , kata Rafael Grossi.
“Jelas bahwa pabrik dan integritas fisik pabrik telah dilanggar beberapa kali,” katanya kepada wartawan.
"Saya khawatir, saya khawatir dan saya akan terus khawatir tentang pabrik sampai kita memiliki situasi yang lebih stabil, yang lebih dapat diprediksi."
Peringatan Rusia untuk Moldova
Menteri Luar Negeri Rusia memperingatkan Moldova bahwa setiap tindakan yang dianggap membahayakan keamanan pasukan Rusia di wilayah Transnistria yang memisahkan diri akan dianggap sebagai serangan terhadap Rusia.
“Setiap orang harus memahami bahwa tindakan apa pun yang akan mengancam keamanan pasukan kami [di Transnistria] akan dianggap di bawah hukum internasional sebagai serangan terhadap Rusia," kata Sergei Lavrov.
Baca juga: Rusia Menggertak Bakalan Bangun Pangkalan Jika NATO Lakukan Hal Sama di Wilayah Nordik
Latihan militer Rusia dan China
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.