Pesawat Tanpa Awak Jatuh di Perairan Baltik, Sempat Dikejar Jet Tempur NATO
Pengendali lalu lintas udara mencoba melakukan kontak dengan pesawat namun gagal lantaran tidak ada yang menjawab.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL – Sebuah pesawat hantu yang terbang tanpa izin di kawasan udara Eropa, dilaporkan jatuh di perairan Baltik tepatnya di lepas pantai Latvia pada Minggu (8/9/2022).
Jet pribadi, yang diidentifikasi sebagai pesawat Cessna buatan Amerika Serikat (AS) ini, awalnya sempat mendarat di Jerman, namun secara tiba-tiba pesawat tersebut melanjutkan penerbangan melintasi sejumlah negara Eropa Utara tanpa izin otoritas setempat.
“Pesawat itu sedang menuju dari kota Jerez di Spanyol selatan ke Cologne Jerman seharusnya mendarat di Bandara Cologne Bonn tetapi tak lama melanjutkan lepas landas,” jelas situs berita Jerman, Bild.
Baca juga: Rusia Menggertak Bakalan Bangun Pangkalan Jika NATO Lakukan Hal Sama di Wilayah Nordik
Sebelum jatuh, pesawat hantu ini sempat di intersepsi oleh Jet tempur NATO dari Prancis dan Spanyol, karena dianggap mengganggu keamanan udara kawasan Eropa.
Tetapi saat pilot jet NATO mencegat pesawat tersebut, mereka gagal menemukan awak pengemudi serta penumpang di kokpit atau di kabin hingga akhirnya jet yang dijuluki pesawat hantu tanpa awak kokpit ini dibiarkan untuk melanjutkan perjalanannya.
“Pengendali lalu lintas udara mencoba melakukan kontak dengan pesawat namun gagal lantaran tidak ada yang menjawab, mereka (jet tempur Jerman, Denmark, dan Swedia) juga tidak melihat siapapun," kata pemimpin operasi pencarian dan penyelamatan Swedia, Lars Antonsson.
Baca juga: Iran Gelar Kompetisi Drone, Pesawat Tanpa Awak Rusia hingga Armenia Pamer Kecanggihan
Akan tetapi setelah terbang di atas ujung selatan pulau Gotland Swedia, pesawat hantu tersebut, mulai kehilangan kecepatan hingga akhirnya menghilang dari radar FlightRadar24 dan jatuh di atas laut Lota Ventspils di kawasan Baltik Latvia.
Administrasi Maritim Swedia dan penjaga pantai Latvia sontak langsung mengirim helikopter dan pesawat terbang ke lokasi kecelakaan potensial. Bahkan sebuah feri Stena Line juga dialihkan untuk membantu upaya penyelamatan.
Pihak berwenang pun sampai saat ini belum dapat menjelaskan motif dan penyebab pesawat terbang tanpa izin melewati sejumlah negara dan jatuh di Latvia. Akan tetapi menurut Antonsson pesawat hantu tersebut jatuh karena kehabisan bahan bakar.
"Bantuan sudah dikerahkan tidak ada jasad manusia yang ditemukan, hanya ada potongan-potongan kecil puing-puing dan tumpahan minyak yang di air ditemukan di lokasi kecelakaan potensial," jelas Antonsson yang dikutip dari News Delivers.