Upacara Pemakaman Kenegaraan Mantan PM Jepang Shinzo Abe Telan Biaya Rp173 Miliar
Jepang tengah mempersiapkan pemakaman kenegaraan untuk mantan PM Shinzo Abe yang menelan biaya fantastis.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Jepang saat ini tengah mempersiapkan upacara pemakaman kenegaran mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe.
Upacara pemakaman kenegaraan Shinzo Abe disebut menelan biaya 1,65 miliar yen atau setara Rp173 miliar.
Dikutip dari CNA, pada akhir bulan Agustus lalu, pemerintah Jepang menyetujui anggaran yang lebih sederhana sebesar 250 juta yen atau setara Rp26 miliar.
Akan tetapi, pemerintah Jepang menghadapi kritik atas apa yang dianggap sebagai angka yang tidak realistis untuk sebuah upacara pemakaman kenegaraan.
Pemerintah sekarang memperkirakan biaya keamanan untuk pemakaman akan mencapai sekitar 800 juta yen atau setara Rp84 miliar.
Sementara untuk menjamu delegasi asing, akan menelan biaya sekitar 600 juta yen atau sekitar Rp63 miliar, kata Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno.
Baca juga: Biaya Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe Diprediksi Habiskan Lebih dari 12 Juta Dolar AS
"Jika kami memberikan perkiraan yang disederhanakan, saya kira totalnya akan mendekati apa yang Anda katakan," katanya.
Sekitar 6.000 tamu termasuk pejabat asing diperkirakan akan menghadiri upacara tersebut.
Upacara pemakaman kenegaraan Shinzo Abe dijadwalkan akan diadakan pada 27 September 2022 mendatang, di aula Nippon Budokan Tokyo.
Masyarakat Soroti Pihak Penyelenggara
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak 51 persen warga Jepang menentang jumlah anggaran untuk upacara pemakaman kenegaraan Shinzo Abe.
Baca juga: Jepang Umumkan Total Biaya Pemakaman Kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe Capai 1,65 Miliar Yen
Tak hanya biaya yang fantastis, masyarakat juga menyoroti perihal penyelenggara upacara tersebut, yakni sebuah perusahaan swasta Jepang bernama Maruyama.
"Jumlah penawaran yang berhasil adalah 176 juta yen, dan perusahaan penyelenggara acara "Murayama" memenangkan penawaran," ungkap Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno, Senin (5/9/2022).
Melihat masa lalu, perusahaan ini memenangkan tender "Cherry Blossom Viewing Party" (Sakura miru no kai) selama lima tahun berturut-turut (2015 hingga 2019) sebagai bisnis konstruksi venue.
