Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokumen Trump yang Disita FBI Berisi Kemampuan Nuklir Negara Asing

Dokumen yang ditemukan FBI di resor milik mantan Presiden AS Donald Trump berisi kemampuan nuklir negara asing.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Dokumen Trump yang Disita FBI Berisi Kemampuan Nuklir Negara Asing
AFP/STRINGER
Mantan Presiden AS Donald Trump mengacungkan tinjunya saat berjalan ke sebuah kendaraan di luar Trump Tower di New York City pada 10 Agustus 2022. - Dokumen yang ditemukan FBI di resor milik mantan Presiden AS Donald Trump berisi kemampuan nuklir negara asing. 

Pernyataan tersebut disampaikan Trump saat tampil pertama kali di depan publik sejak penggeledahan.

Kediaman mantan Presiden AS Donald Trump di Mar-A-Lago, Palm Beach, Florida pada 9 Agustus 2022. - Dokumen yang ditemukan FBI di resor milik mantan Presiden AS Donald Trump berisi kemampuan nuklir negara asing.
Kediaman mantan Presiden AS Donald Trump di Mar-A-Lago, Palm Beach, Florida pada 9 Agustus 2022. - Dokumen yang ditemukan FBI di resor milik mantan Presiden AS Donald Trump berisi kemampuan nuklir negara asing. (AFP/GIORGIO VIERA)

Baca juga: FBI: Beberapa Dokumen Donald Trump dari Resor Mewahnya Mar-a-Lago Berpotensi Dicap

Dikutip Al Jazeera, Trump berbicara kepada para pendukungnya pada rapat umum kampanye di Pennsylvania pada hari Sabtu (4/9/2022).

Trump mengatakan serangan itu adalah "penyalahgunaan hukum yang mengerikan" yang akan menghasilkan "balasan seperti yang belum pernah dilihat siapa pun".

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung penggantinya, Presiden AS Joe Biden.

Sebelumnya Biden dalam pidatonya minggu ini menggambarkan Trump dan pendukungnya Make America Great Again (MAGA) sebagai "ekstremis" yang mengancam "dasar republik kita".

Biden juga telah menyampaikan pidatonya yang keras di Pennsylvania.

Trump mengecam pidato Biden sebagai "pidato paling kejam, penuh kebencian, dan memecah belah yang pernah disampaikan oleh seorang presiden Amerika".

Berita Rekomendasi

"Dia adalah musuh negara. Anda ingin tahu kebenarannya. Musuh negara adalah dia,” kata mantan presiden itu.

"Republik dalam gerakan MAGA bukanlah orang-orang yang mencoba untuk merusak demokrasi kita," lanjut Trump, yang berulang kali mengklaim pemilihan presiden 2020, yang dia kalah, dicurangi dan yang partainya telah membuat klaim tidak berdasar tentang kecurangan pemilih. platform.

"Kami yang berusaha menyelamatkan demokrasi kami, sangat sederhana. Bahaya demokrasi datang dari kiri radikal, bukan dari kanan," katanya.

(Tribunnews.com/Rica Agustina/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas