Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Asing Ramai Beritakan Ribuan Turis Australia Terlantar di Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

 Sejak kemarin sejumlah media asing memberitakan soal ribuan turis asal Australia yang terlantar di Bali, Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Media Asing Ramai Beritakan Ribuan Turis Australia Terlantar di Bali, Ternyata Ini Penyebabnya
Istimewa
Pesawat Jetstar Airways dengan nomor penerbangan JQ-43 mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (14/3) sekira pukul 13.30 Wita. Jetstar Airways dari Melbourne ke Bali kembali beroperasi reguler mulai kemarin. 

Bulan lalu, maskapai penerbangan meminta eksekutif senior untuk bekerja sebagai  untuk mengatasi krisis staf.

Penjelasan Turis Australia

Beberapa turis asal Australia harus menunggu hingga lima hari untuk penerbangan ulang Jetstar atau membayar ratusan dolar untuk memesan penerbangan di maskapai lain.

Melburnian Meagan Mulder, suaminya Adrian dan dua anaknya, yang telah berlibur bersama 60 teman dan keluarga di Bali  mengatakan liburan mereka di Bali lancar namun bermasalah saat akan pulang ke Australia karena penerbangan mendadak batal.

"Kami memiliki 12 teman yang berada di penerbangan tengah malam tadi malam, penerbangan mereka dibatalkan, mereka tidak bisa mendapatkan penerbangan lain di mana pun untuk tujuh orang hingga Jumat minggu ini, jadi mereka harus mendapatkan lebih banyak akomodasi dan segalanya," katanya.

Dia menjelaskan bahwa empat teman lainnya terpaksa memesan penerbangan dengan maskapai lain, membayar lebih dari 10.000 dolar Australia sekira Rp 101 juta untuk mengambil jalan memutar ke Kuala Lumpur

"Bagi kami, ini adalah penundaan tujuh jam tetapi kami akan pulang," kata Mulder.

Berita Rekomendasi

Casey Emmerson dan pacarnya Kim dijadwalkan pulang pada 1 September, tetapi mereka masih terjebak di Bali.

Penerbangan penduduk setempat Cranbourne telah dibatalkan dua kali oleh Jetstar, karenanya pasangan itu mati-matian berusaha mencari jalan pulang

"Satu-satunya pilihan kami untuk pulang lebih cepat adalah melalui Qantas, yang masing-masing lebih dari 1500 dolar Australia (Rp 15 juta), yang bukan sesuatu yang kami mampu, karena kami masih memiliki akomodasi, makanan, biaya pengasuh anjing, dll untuk dibayar sementara di sini sebelum diganti oleh Jetstar," kata Ms Emmerson.

"Jetstar telah memberi tahu kami bahwa penerbangan berikutnya yang bisa mereka lalui adalah 8 September untuk tiba pada 9 September, yang tidak cocok untuk kami berdua," imbuhnya

Wisatawan Asing Mulai Penuhi Bali

Pariwisata Bali kini mulai pulih setelah pandemi Covid-19.

Bali mulai ramai dipenuhi wisatawan asing.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas