Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

15 Daftar Serial Netlix Paling Kontroversial: Purple Hearts, Marvel Doctor Strange hingga 365 Days

Berikut ini 15 daftar film dan serial Netflix paling kontroversial, Purple Hearts, Marvel Doctor Strange in the Multiverse of Madness, hingga 365 Days

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 15 Daftar Serial Netlix Paling Kontroversial: Purple Hearts, Marvel Doctor Strange hingga 365 Days
IMDb
Purple Hearts yang tayang mulai 29 Juli 2022 di Netflix. Berikut ini 15 daftar film dan serial Netflix paling kontroversial, Purple Hearts, Marvel Doctor Strange in the Multiverse of Madness hingga 365 Days 

Film Polandia yang sebagian orang menyebutnya 'soft porn'.

Mengisahkan tentang seorang wanita yang diculik dan diserang secara seksual oleh anggota keluarga Mafia.

Dia memberi wanita itu waktu satu tahun untuk jatuh cinta selama penahanannya.

Banyak yang mengklaim film itu menseksualisasi Sindrom Stockholm.

Sebuah petisi beredar luas meminta 365 Days dihapus dari Netflix dan menyatakan film tersebut "mengagungkan budaya pemerkosaan".

Baca juga: Profil Ross Butler, Pemeran Zach Dempsey dalam Serial Netflix 13 Reasons Why

13 Reasons Why (Netflix)
13 Reasons Why (Netflix) (Netflix)

2. 13 Reasons Why

Drama remaja ini banyak dikritik karena menampilkan adegan bunuh diri.

Berita Rekomendasi

Film aktris dan penyanyi Selena Gomez didasarkan pada kisah seorang siswa sekolah menengah berusia 17 tahun yang bunuh diri dan meninggalkan 13 kaset tentang orang-orang yang berbeda yang memutuskan untuk bunuh diri.

Organisasi kesehatan mental mengatakan acara semacam itu ”bisa lebih berbahaya daripada manfaatnya”.

Dia juga memperingatkan orang tua siswa yang belajar di sekolah tentang serial tersebut.

3. Indian Match Making

Reality dating show Indian Matchmaker mendapat reaksi negatif dari penonton di awal.

Indian Matchmaker menceritakan kisah layanan hubungan antara orang India dan orang India-Amerika.

Beberapa pemirsa menyebutnya 'pusaran kelas dalam kasta, warna kulit, jenis kelamin, dan masyarakat'.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas