Jumlah Pasukan Ukraina 8 Kali Lebih Banyak dari Tentara Rusia dalam Serangan Balasan di Kharkiv
Pejabat Rusia mengatakan jumlah pasukan Ukraina dalam serangan balasan di Kharkiv lebih banyak delapan kali dari tentara Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Rusia Vitaly Ganchev mengatakan jumlah pasukan Ukraina dalam serangan balasan di Kharkiv lebih banyak delapan kali dari tentara Rusia.
Ganchev menerangkan tentara Ukraina merebut pemukiman yang sebelumnya dikuasai Rusia di utara Kharkiv.
"Pasukan Kyiv menerobos perbatasan dengan Rusia, dan sekitar 5.000 warga sipil telah dievakuasi ke Rusia," imbuhnya.
Dikutip Al Jazeera, Ganchev mengatakan kepada saluran televisi Rossiya-24 milik Rusia pada Senin (12/9/2022) "situasi menjadi lebih sulit dari jam ke jam".
Dia menambahkan perbatasan dengan wilayah Belgorod Rusia sekarang ditutup.
Selama akhir pekan, pasukan Ukraina menyerbu pusat pasokan utama Rusia di Izyum dan Kupiansk, di mana pemerintahan wilayah Kharkiv yang ditunjuk Rusia bermarkas.
Baca juga: Mantan Menteri Austria: Tak Semua Negara Uni Eropa Ingin Bergabung dengan Sanksi terhadap Rusia
Pada hari Minggu (11/9/2022), Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan peta yang menunjukkan pasukan Rusia hampir seluruhnya meninggalkan wilayah Kharkiv.
Ukraina pertahankan momentum
Ukraina mempertahankan momentum serangan balik dalam perangnya melawan Rusia pada Senin (12/9/2022).
"Di beberapa daerah di garis depan, para pembela kami mencapai perbatasan negara dengan Federasi Rusia," kata Gubernur Regional wilayah Kharkiv timur laut, Oleh Synyehubov.
Militer Ukraina mengatakan pasukan mendapatkan kembali lebih dari 20 pemukiman dalam hari terakhir.
Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan kepada surat kabar Financial Times bahwa Ukraina perlu mengamankan wilayah yang direbut kembali dari kemungkinan serangan balik Rusia terhadap jalur pasokan Ukraina yang terbentang.
Namun dia mengatakan serangan itu berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan, menggambarkannya sebagai "bola salju bergulir menuruni bukit".
Baca juga: Keruntuhan Garis Depan Perang, Kini Pasukan Rusia Tinggalkan Benteng Utama di Timur Laut Ukraina
“Itu pertanda bahwa Rusia bisa dikalahkan,” katanya.