Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Rusia Berhasil Dipukul Mundur, Ukraina Desak Barat Kirim Lebih Banyak Senjata Canggih

Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Barat mempercepat pengiriman senjata canggih ke Ukraina di saat pasukannya sukses memukul mundur pasukan Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Pasukan Rusia Berhasil Dipukul Mundur, Ukraina Desak Barat Kirim Lebih Banyak Senjata Canggih
AFP/HANDOUT
Foto selebaran ini diambil pada 9 September 2022 dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 11 September 2022, menunjukkan tentara Ukraina memuat kendaraan militer Rusia yang ditinggalkan di sebuah trailer selama Angkatan Darat Ukarinia serangan balasan di wilayah Kharkiv, di tengah invasi militer Rusia ke Ukraina. - Ukraina mengatakan pada 10 September 2022, bahwa pasukannya telah merebut kembali lebih dari 3.000 kilometer persegi (1.158 mil persegi) bulan ini dari pasukan Rusia dalam serangan balasan yang berpusat di timur laut negara itu. - Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Barat mempercepat pengiriman senjata canggih ke Ukraina di saat pasukannya sukses memukul mundur pasukan Rusia. (Photo by HANDOUT / General Staff of the Ukrainian Armed Forces / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta negara-negara Barat mempercepat pengiriman senjata di tengah kemajuan pesat pasukannya di wilayah timur.

Pasukan Ukraina saat ini tengah bergerak untuk mengkonsolidasikan kendali atas wilayah di timur laut yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia.

Dengan mundurnya pasukan Moskow dari benteng utamanya di timur laut Ukraina pada Sabtu (10/9/2022) lalu, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali lusinan kota.

Pergerakan mundur pasukan Rusia menandai kekalahan terburuknya sejak awal invasi.

Dilansir Reuters, seorang pejabat AS mengklaim Rusia telah menyerahkan sebagian besar wilayah dekat Kharkiv di timur laut. 

Mereka juga disebut menarik banyak pasukannya untuk kembali ke perbatasan.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-202: Ukraina Rebut Kembali Wilayah, Rusia Berhenti Kirim Pasukan

Sejak awal invasi, Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan Ukraina bantuan persenjataan senilai miliaran dolar.

Berita Rekomendasi

Kyiv mengakui senjata canggih dari Barat membantu mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Dalam pidatonya pada Senin (12/9/2022) malam, Presiden Zelensky mengatakan Ukraina dan Barat harus memperkuat kerja sama untuk mengalahkan teror Rusia.

Keberhasilan serangan balasan Ukraina turut ditanggapi Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Ia mengatakan pasukan Ukraina membuat kemajuan signifikan dengan dukungan Barat.

"Apa yang telah mereka lakukan direncanakan dengan sangat metodis dan tentu saja itu diuntungkan dari dukungan signifikan dari Amerika Serikat dan banyak negara lain dalam hal memastikan bahwa Ukraina memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk menuntut serangan balasan ini," kata Blinken selama konferensi pers di Mexico City.

Pekan lalu, Washington mengumumkan bantuan senjata terbarunya untuk Ukraina.

Pasokan itu meliputi amunisi untuk HIMARS dan sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS yang mampu menembak jatuh pesawat.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Dinas Keamanan Ukraina pada 12 September 2022 menunjukkan gudang amunisi Rusia hilang setelah serangan tentara Ukraina di Izyum, wilayah Kharkiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
 (Photo by Handout / Security Service of Ukraine / AFP)
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Dinas Keamanan Ukraina pada 12 September 2022 menunjukkan gudang amunisi Rusia hilang setelah serangan tentara Ukraina di Izyum, wilayah Kharkiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Barat mempercepat pengiriman senjata canggih ke Ukraina di saat pasukannya sukses memukul mundur pasukan Rusia. (Photo by Handout / Security Service of Ukraine / AFP) (AFP/HANDOUT)

Zelensky mengatakan, Ukraina telah merebut kembali sekitar 6.000 km persegi wilayah yang sebelumnya dikuasai Rusia.

Tanah yang direbut kembali kira-kira setara dengan area gabungan Tepi Barat dan Gaza, di Palestina.

Diketahui, Rusia menguasai sekitar seperlima Ukraina sejak pasukannya menyerbu pada 24 Februari.

Tanggapan Kremlin

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pejabat senior Kremlin bungkam atas kabar kekalahan pasukannya di wilayah timur Ukraina.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengesampingkan pertanyaan wartawan tentang apakah Putin masih memiliki kepercayaan pada kepemimpinan militer.

"Operasi militer khusus terus berlanjut. Dan itu akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai," kata Peskov, Senin (12/9/2022).

Putin tampil di siaran televisi pemerintah Rusia pada Senin kemarin.

Dalam pertemuan terkait ekonomi itu, Putin mengatakan Rusia bertahan dengan baik dalam menghadapi sanksi Barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), didampingi oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu (kiri) dan Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Rusia, mengawasi latihan militer 'Vostok-2022' di tempat pelatihan Sergeevskyi di luar kota Ussuriysk di Rusia Timur Jauh pada 6 September 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), didampingi oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu (kiri) dan Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Rusia, mengawasi latihan militer 'Vostok-2022' di tempat pelatihan Sergeevskyi di luar kota Ussuriysk di Rusia Timur Jauh pada 6 September 2022. - Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Barat mempercepat pengiriman senjata canggih ke Ukraina di saat pasukannya sukses memukul mundur pasukan Rusia. (AFP)

Baca juga: Menlu AS Sebut Pasukan Ukraina Buat Kemajuan Besar atas Serangan Balasan Terhadap Rusia

Baca juga: Rusia Sempat Kalah dari Ukraina, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Mengkritik: Kesalahan Telah Dibuat

"Taktik blitzkrieg ekonomi, serangan gencar yang mereka andalkan, tidak berhasil," katanya.

Ketika ribuan tentara Rusia mundur, meninggalkan amunisi dan peralatan, Rusia menembakkan rudal ke pembangkit listrik.

Serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik di Kharkiv dan wilayah Poltava dan Sumy yang berdekatan.

Penembakan daerah pemukiman dan infrastruktur memicu kebakaran di kota sepanjang hari pada hari Senin, lapor layanan darurat regional di Facebook.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas