Takhta Inggris Kini Diduduki Raja Charles III, tetapi Siapakah Raja Charles I dan Raja Charles II?
Mengapa nama pangeran Charles menjadi Raja Charles III ketika naik takhta? Siapa dua raja Charles sebelumnya? Berikut sejarah Raja Charles I dan II.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Selama waktu itu, Inggris diperintah oleh Oliver Cromwell.
Parlemen Puritan menutup teater dan membatasi perayaan Natal, Paskah, dan festival lainnya.
Setelah kematian Cromwell, Charles II kembali dan menjadi Raja Inggris, Skotlandia dan Irlandia pada tahun 1660, memulihkan monarki.
Sebagai bagian dari apa yang dikenal sebagai periode Restorasi, Charles II membuka kembali teater dan membawa kembali banyak hiburan budaya yang sempat dibatasi di bawah pemerintahan Cromwell.
Untuk memperjelas bahwa hari-hari Cromwell telah berakhir, Charles II meminta jasad Cromwell yang sudah terkubur untuk digali lagi, kemudian digantung, dan dipenggal.
Kepala Cromwell kemudian dipajang di paku di luar Westminster Hall London.
Westminster Hall London adalah tempat di mana Charles III baru-baru ini berbicara kepada anggota Parlemen setelah kematian Ratu Elizabeth, bersumpah untuk menegakkan "tradisi parlementer penting" negaranya.
Nama Raja Charles III
Dengan sejarah yang tidak begitu baik seputar nama Raja Charles, lalu mengapa Raja Charles III memilih menggunakan nama itu?
Raja Charles III memiliki nama lengkap Charles Philip Arthur George.
Ia bisa saja menggunakan George untuk namanya sebagai raja.
Namun Harris mengatakan raja saat ini memilih untuk menyebut dirinya sebagai Charles III mungkin karena alasan praktis semata.
"Dia dikenal publik sebagai Charles, jadi akan sangat sulit untuk memikirkannya dengan nama lain," katanya.
Lalu bagaimana dengan George?