CDC Afrika: Tingkat Vaksinasi Rendah, Pandemi Covid-19 Masih Mengancam
CDC Afrika sebut pandemi Covid-19 masih jadi ancaman di Afrika, Kamis (15/9/2022), sebelumnya Dirjen WHO Tedros Adhanom klaim pandemi segera berakhir.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) mengatakan pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman di Afrika, Kamis (15/9/2022).
Hal ini mengingat tingkat vaksinasi di sana terbilang rendah.
"Virus ini masih beredar dan dengan tingkat vaksinasi rendah, pandemi masih sangat banyak (ditemui) di benua ini," ucap Ahmed Ogwell Ouma selama konferensi pers.
Dikutip Al Jazeera, Ouma juga angkat bicara soal pernyataan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghereyesus yang menyebut akhir pandemi sudah di depan mata.
"Kami tidak pernah berada dalam posisi lebih baik untuk mengakhiri pandemi," kata Tedros sebelumnya pada Rabu (14/9/2022).
"Kami belum sampai di sana, tetapi akhir (pandemi) sudah di depan mata," imbuh Tedros saat itu.
Baca juga: Puji Vaksin Bantu Bendung Kematian, WHO Optimis Akhir Pandemi Sudah di Depan Mata
Hanya 22 persen populasi Afrika yang divaksin
Direktur CDC Afrika mengatakan hanya lebih dari 22 persen populasi Afrika yang divaksinasi penuh.
Dia menuturkan lembaganya akan terus mendorong untuk meningkatkan jumlah itu.
“Tingkat perlindungan masih relatif rendah,” katanya kepada wartawan.
Negara-negara Afrika berjuang untuk mengamankan pasokan awal vaksin Covid-19 ketika negara-negara kaya menimbun dosis.
Baru-baru ini keragu-raguan dan masalah logistik telah mempersulit untuk mendapatkan senjata.
Ouma mengatakan CDC Afrika berfokus untuk mendapatkan sebanyak mungkin orang di benua itu divaksinasi penuh, bukan pada pengadaan vaksin baru yang menargetkan varian tertentu seperti Omicron.
Baca juga: Dirjen WHO: Akhir Pandemi Covid-19 Ada di Depan Mata
Berita lain terkait dengan Pandemi Covid-19
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)