Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Temukan Tanda Penyiksaan pada Jasad di Kuburan Massal Izium, Tangan Terikat di Punggung

Pejabat Ukraina mengatakan ada tanda-tanda penyiksaan pada jasad yang dikuburkan di kuburan massal di Izium.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ukraina Temukan Tanda Penyiksaan pada Jasad di Kuburan Massal Izium, Tangan Terikat di Punggung
Kompas.com
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, kuburan massal ditemukan di Izium. Izium merupakan kota yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia. - Pejabat Ukraina mengatakan ada tanda-tanda penyiksaan pada jasad yang dikuburkan di kuburan massal di Izium. 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Ukraina mengaku menemukan tanda-tanda penyiksaan pada beberapa jasad yang ada di kuburan massal di luar Kota Izium.

Kota Izium di Provinsi Kharkiv sebelumnya berhasil direbut kembali oleh pasukan Ukraina setelah sempat dikuasai oleh pasukan Rusia.

Diberitakan sebelumnya, ada lebih dari 440 mayat yang ditemukan di kuburan massal di Izium pasca mundurnya pasukan Rusia.

Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov mengatakan beberapa jasad itu dalam kondisi tangan terikat di belakang punggung.

"Kami berada di lokasi pemakaman massal orang, warga sipil yang dimakamkan di sini, dan sekarang, menurut informasi kami, mereka semua memiliki tanda-tanda kematian yang kejam," kata Synegubov di lokasi tersebut, lapor The Guardian

"Ada mayat dengan tangan terikat di belakang (punggung mereka). Setiap fakta akan diselidiki dan akan dievaluasi dengan benar dan sah," imbuhnya.

Baca juga: Viral Presiden Rusia Berdiri Menunggu Presiden Kirgistan, Pejabat Ukraina: Putin Dipermalukan Lagi

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh Rusia dalang di balik penemuan kuburan massal tersebut.

Berita Rekomendasi

Dalam pidatonya pada Kamis (15/9/2022) malam waktu setempat, Zelensky meminta pertanggungjawaban Rusia atas perang.

"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab untuk itu," kata dia.

Ia menyamakan temuan ini dengan pembunuhan massal terhadap warga sipil di Kota Bucha, luar ibu kota Kyiv dan di Mariupol.

Menurut laporan Reuters, petugas berpakaian hazmat menggali jasad di kuburan massal di Izium pada Jumat (16/9/2022).

Sebanyak 20 kantong mayat berwarna putih terlihat di lokasi tersebut.

Reuters melaporkan bahwa beberapa mayat dalam kondisi terikat dengan tali di leher dan tangan mereka.

Kepala polisi Ukraina, Ihor Klymenko mengatakan dalam konferensi pers bahwa semua mayat yang ditemukan sejauh ini tampaknya warga sipil.

Foto ini diambil pada 11 September 2022, menunjukkan orang-orang menggunakan smartphone mereka di depan sebuah salib di sebuah bukit yang menghadap ke Izyum, Wilayah Kharkiv, Ukraina timur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Pasukan Ukraina mengatakan bahwa serangan balasan kilat mereka mengambil kembali lebih banyak wilayah dalam 24 jam terakhir, ketika Rusia membalas dengan serangan di beberapa wilayah yang direbut kembali. Pergeseran teritorial adalah salah satu pembalikan terbesar Rusia sejak pasukannya ditolak dari Kyiv pada hari-hari awal pertempuran selama hampir tujuh bulan, namun Moskow memberi isyarat bahwa mereka tidak lebih dekat untuk menyetujui perdamaian yang dinegosiasikan. (Photo by Juan BARRETO / AFP)
Foto ini diambil pada 11 September 2022, menunjukkan orang-orang menggunakan smartphone mereka di depan sebuah salib di sebuah bukit yang menghadap ke Izyum, Wilayah Kharkiv, Ukraina timur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.  - Pejabat Ukraina mengatakan ada tanda-tanda penyiksaan pada jasad yang dikuburkan di kuburan massal di Izium. (Photo by Juan BARRETO / AFP) (AFP/JUAN BARRETO)

Namun besar kemungkinan bahwa beberapa tentara juga dimakamkan di tempat tersebut.

Sebelumnya, video yang beredar menunjukkan hutan pinus berpasir yang dipenuhi tanda salib kayu penanda kuburan.

Salah satu salib itu bertuliskan, "Angkatan bersenjata Ukraina, 17 orang, kota Izium, dari kamar mayat."

Ada juga yang ditulisi nomor, namun lainnya tak memiliki tulisan apa pun.

Serhiy Bolvinov, kepala penyelidik polisi untuk wilayah Kharkiv, mengatakan kepada Sky News bahwa beberapa orang tewas akibat penembakan dan serangan udara.

Dia mengatakan penyelidikan forensik akan dilakukan di setiap kuburan.

"Saya dapat mengatakan itu adalah salah satu situs pemakaman terbesar di kota besar di (daerah) yang dibebaskan, 440 mayat dimakamkan di satu tempat," katanya.

Seorang pria berjalan dengan tas makanan yang diberikan untuk tentara Ukrania di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, di mana walikota mengatakan 280 orang telah dikuburkan di kuburan massal dan kota itu dipenuhi dengan mayat. - Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas
Seorang pria berjalan dengan tas makanan yang diberikan untuk tentara Ukrania di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, di mana walikota mengatakan 280 orang telah dikuburkan di kuburan massal dan kota itu dipenuhi dengan mayat. - Pejabat Ukraina mengatakan ada tanda-tanda penyiksaan pada jasad yang dikuburkan di kuburan massal di Izium. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Oleh Kotenko, ombudsman Ukraina menyebut jenazah tentara Kyiv dibawa dengan sebuah van dari kamar mayat setempat dan dilemparkan ke kuburan massal dalam karung hitam.

Sergei Gorodko, seorang penduduk Izium, bercerita bahwa puluhan orang dewasa dan anak-anak yang dikubur di tempat tersebut adalah korban serangan udara Rusia di sebuah gedung apartemen.

Korban Warga Sipil di Bucha dan Mariupol

Sebelumnya, pada bulan Februari dan Maret, pasukan Rusia dilaporkan membunuh lebih dari 1.400 orang di wilayah Kyiv termasuk di Bucha.

Mereka mengumpulkan, menginterogasi dan mengeksekusi ratusan warga sipil.

Sebagian besar korban adalah laki-laki.

Bahkan ada juga kepala desa perempuan yang ditembak dan dikubur bersama keluarganya.

Orang tua serta anak-anak juga dilaporkan ditembak mati oleh tentara Rusia saat mencoba berkendara ke tempat yang aman.

Forensik memeriksa kartu identitas yang diletakkan di tubuh saat kantong mayat dikumpulkan di pemakaman Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022 untuk identifikasi, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah asal Rusia pasukan telah ditarik di sekitar ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, kota Bucha diduduki oleh pasukan Rusia pada 27 Februari pada hari-hari awal perang dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pengeboman berhenti, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kota tersebut. Sejumlah besar mayat pria dengan pakaian sipil telah ditemukan di jalan-jalan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Forensik memeriksa kartu identitas yang diletakkan di tubuh saat kantong mayat dikumpulkan di pemakaman Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022 untuk identifikasi, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah asal Rusia pasukan telah ditarik di sekitar ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Pejabat Ukraina mengatakan ada tanda-tanda penyiksaan pada jasad yang dikuburkan di kuburan massal di Izium.(Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Baca juga: Dubes Ukraina: Kedatangan Presiden Zelensky ke KTT G20 RI Tergantung Keamanan di Ukraina

Baca juga: Jika AS Pasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia Sebut Washington Langgar Garis Merah

Sementara itu di Mariupol, tentara Rusia disebut membunuh lebih dari 20.000 orang.

Kota pelabuhan di dekat Laut Azov itu dikepung pada awal Maret dan dibombardir hingga pertengahan Mei.

Orang-orang yang selamat menguburkan orang-orang terkasih di kuburan darurat di sebelah blok apartemen mereka dan di taman bermain anak-anak.

Sebagian korban dibiarkan terkubur di ruang bawah tanah dan ruang bawah tanah blok apartemen bertingkat tinggi yang dihancurkan oleh serangan Rusia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas