Blinken Desak Perdamainan yang Tahan Lama Saat Pertemukan Menlu Armenia dan Azerbaijan
Menlu AS Antony Blinken desak perdamaian yang tahan lama antara Armenia dan Azerbaijan setelah pertemukan menlu kedua negara di Washington
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah mendesak "perdamaian yang tahan lama" antara Armenia dan Azerbaijan.
Seruan tersebut disampaikan Blinken ketika mempertemukan para menteri luar negeri kedua negara.
Ini merupakan pertemuan langsung pertama mereka sejak pecahnya kekerasan pekan lalu.
Dikutip Al Jazeera, Blinken menjamu Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov di sebuah hotel di New York City pada Senin (19/9/2022) di sela-sela Sidang Umum tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Blinken mengatakan dia menidorong tidak ada kekerasan selama beberapa hari.
“Keterlibatan diplomatik yang kuat dan berkelanjutan adalah jalan terbaik bagi semua orang,” katanya menjelang pertemuan.
Baca juga: Selama Kunjungan ke Armenia Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kecam Bentrokan Perbatasan dengan Azerbaijan
“Ada jalan menuju perdamaian yang tahan lama yang menyelesaikan perbedaan melalui diplomasi," ucapnya.
"Amerika Serikat siap melakukan apa pun untuk mendukung upaya ini," tegasnya.
"Saya berterima kasih kepada kedua rekan saya karena berada di sini hari ini untuk melanjutkan pembicaraan ini," tuturnya.
Pertemuan sehari setelah Nancy Pelosi kunjungi Armenia
Pertemuan itu diadakan hanya sehari setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi mengunjungi Armenia.
Selama kunjugan tersebut, Pelosi mengutuk serangan Azeri sebagai aksi ilegal.
Pernyataannya menarik keluhan dari Baku.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kunjungi Armenia saat Gencatan Senjata dengan Azerbaijan
"Tuduhan tidak berdasar dan tidak adil yang dilontarkan Pelosi terhadap Azerbaijan tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri negara itu dalam sebuah pernyataan.