Blinken Desak Perdamainan yang Tahan Lama Saat Pertemukan Menlu Armenia dan Azerbaijan
Menlu AS Antony Blinken desak perdamaian yang tahan lama antara Armenia dan Azerbaijan setelah pertemukan menlu kedua negara di Washington
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
“Ini merupakan pukulan berat bagi upaya normalisasi hubungan antara Armenia dan Azerbaijan.”
Jumlah korban tewas dalam bentrokan
Dewan keamanan nasional di Armenia merevisi jumlah korban tewas dari pertempuran pekan lalu dari 136 menjadi 207.
Dengan perhitungan tersebut, menjadikan total korban tewas di kedua belah pihak menjadi 286.
Kedua negara bekas Soviet itu terlibat dalam konflik puluhan tahun atas Nagorno-Karabakh.
Lokasi tersebut merupakan daerah kantong etnis Armenia di Azerbaijan yang berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada 1994.
Armenia dan Azerbaijan saling menyalahkan atas putaran terakhir penembakan.
Baca juga: Perang dengan Azerbaijan Memanas, 105 Tentara Armenia Tewas
Otoritas Armenia menuduh Baku melakukan agresi tanpa alasan dan pejabat Azeri mengatakan negara mereka menanggapi serangan Armenia.
Berbicara menjelang pertemuan Senin di New York City, Menteri Luar Negeri Azeri Bayramov mengatakan negaranya “puas dengan tingkat hubungan” dengan AS.
Bayramov juga mengatakan pembicaraan langsungnya dengan mitranya dari Armenia, Mirzoyan, bukanlah hal yang aneh.
“Kami selalu terbuka untuk pertemuan,” katanya.
Berita lain terkait dengan Konflik Armenia Vs Azerbaijan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.