Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia: Negosiasi dengan Ukraina Mentok, 'Perdamaian Lewat Diplomatik Tak Dapat Diamati'

Meski Presiden Vladimir Putin menyatakan kesiapannya untuk mengakhiri peperangan Rusia dengan Ukraina, namun perdamaian tetap tidak jelas.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia: Negosiasi dengan Ukraina Mentok, 'Perdamaian Lewat Diplomatik Tak Dapat Diamati'
ARIS MESSINIS / AFP
Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022. Meski Presiden Vladimir Putin menyatakan kesiapannya untuk mengakhiri peperangan Rusia dengan Ukraina, namun perdamaian tetap tidak jelas. 

Upaya Kiev lainnya untuk mendapatkan keuntungan di selatan jauh kurang berhasil dan dilaporkan mengakibatkan korban serius dan hilangnya peralatan militer.

Rentetan Kekalahan

Putin menyatakan bahwa pihaknya akan mengakhiri perang dengan Ukraina sesegera mungkin. Ucapan ini muncul setelah pasukan Rusia mengalami rentetan kekalahan.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelesaikannya sesegera mungkin," jelas Putin dikutip dari Tass, Minggu (18/9/2022).

Melalui perbincangannya dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT SCO di Samarkand, Uzbekistan.

Presiden Putin menyebut jumlah pasukannya yang berada di kawasan tempur Ukraina telah mundur, setelah setelah tentara Ukraina gencar melancarkan serangan balik terutama di dekat Kharkov.

Bahkan bendera Ukraina telah kembali berkibar di puluhan pemukiman usai tentara Kyiv berhasil merebut kembali sejengkal demi sejengkal tanah dari pasukan Rusia.

Berita Rekomendasi

Pernyataan tersebut diungkap Putin lantaran Presiden India itu memiliki kekhawatiran berlebih tentang Ukraina.

“Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina, kekhawatiran yang terus-menerus Anda ungkapkan, Moskow akan melakukan apa saja untuk mengakhiri perang Ukraina secepat mungkin,” jelas Putin pada Modi, sambil mengerucutkan bibirnya, meliriknya, dan kemudian menunduk sebelum menyentuh rambut di belakang kepalanya.

Baca juga: Sambil Menyeringai, Ini Tanggapan Pertama Putin Soal Kekalahan Pasukan Rusia di Kharkiv

Bersamaan dengan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan dunia harus melihat apa yang telah dilakukan tentara Rusia.

Melalui panggilan di Telegram, Zelensky mengungkap bahwa pasukannya yang berhasil menguasai Kota Izium dari tentara Rusia berhasil menemukan kuburan massal.

Belum diketahui berapa jumlah mayat yang berada di kuburan massal itu, namun Zelensky memperkirakan setidaknya ada lebih dari empat ratus mayat yang berada di hutan dekat Izium.

“Kami masih belum tahu persis berapa banyak mayat di sana namun Rusia telah menjadi sumber terorisme terbesar di dunia, dan tidak ada kekuatan teroris lain yang meninggalkan begitu banyak kematian,” sambung Zelensky.

Baca juga: Bertemu PM India, Putin Sebut Ingin Akhiri Perang Secepatnya

Selain merebut kota Izium, pasukan Ukraina diketahui juga telah sukses mengambil alih lebih dari 20 kota dan desa hanya dalam satu hari terakhir dalam serangan balasan yang dilakukan pada pekan ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas