Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intelijen Inggris: Armada Laut Hitam Rusia Relokasi Kapal Selamnya dari Semenanjung Krimea

Inggris mengatakan Moskow memindahkan kapal selam kilo-class dari Semenanjung Krimea ke Rusia Selatan karena khawatir meningkatnya ancaman keamanan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Intelijen Inggris: Armada Laut Hitam Rusia Relokasi Kapal Selamnya dari Semenanjung Krimea
Ozan KOSE / AFP
Kapal selam diesel-listrik Kilo class Rostov-on-Don Angkatan Laut Rusia berlayar dengan panji angkatan laut Federasi Rusia, juga dikenal dalam bahasa Rusia sebagai "Bendera Andreyevsky" di atasnya melalui Selat Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam melewati kota Istanbul seperti masjid Sultanahmet (kiri) dan masjid Hagia Sophia (kanan) terlihat di bagian belakang pada 13 Februari 2022. - Inggris mengatakan Moskow memindahkan kapal selam kilo-class dari Semenanjung Krimea ke Rusia Selatan karena khawatir meningkatnya ancaman keamanan. 

TRIBUNNEWS.COM - Intelijen Inggris mengatakan Moskow kemungkinan telah memindahkan kapal selam Kilo-class dari Semenanjung Krimea ke Rusia selatan.

Tindakan tersebut dilakukan karena khawatir kapal selam itu akan terkena tembakan jarak jauh Ukraina.

Dikutip Al Jazeera, dalam briefing harian pada Selasa (20/9/2022), Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kapal selam itu "hampir pasti" telah dipindahkan ke Krasnodar Krai di daratan Rusia, bukan pangkalan angkatan laut di Sevastopol di semenanjung Krimea.

“Ini sangat mungkin karena perubahan baru-baru ini dalam tingkat ancaman keamanan lokal dalam menghadapi peningkatan kemampuan serangan jarak jauh Ukraina,” kata kementerian Inggris.

“Dalam dua bulan terakhir, markas armada dan lapangan terbang penerbangan angkatan laut utamanya telah diserang.”

Selain itu, Kementerian mengatakan bahwa “menjamin” pangkalan Armada Laut Hitam di Krimea adalah salah satu “motivasi” Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencaplok semenanjung itu pada tahun 2014.

Baca juga: Ukraina Kerahkan Tank-tank Rusia untuk Perkuat Serangan Balasannya

“Keamanan pangkalan sekarang telah secara langsung dirusak oleh agresi lanjutan Rusia terhadap Ukraina,” tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

Semenanjung Krimea secara internasional merupakan wilayah Ukraina

Moskow menganggap Krimea sebagai wilayah Rusia.

Kapal selam diesel-listrik Kilo class Rostov-on-Don Angkatan Laut Rusia berlayar dengan panji angkatan laut Federasi Rusia, juga dikenal dalam bahasa Rusia sebagai
Kapal selam diesel-listrik Kilo class Rostov-on-Don Angkatan Laut Rusia berlayar dengan panji angkatan laut Federasi Rusia, juga dikenal dalam bahasa Rusia sebagai "Bendera Andreyevsky" di atasnya melalui Selat Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam melewati kota Istanbul seperti masjid Sultanahmet (kiri) dan masjid Hagia Sophia (kanan) terlihat di bagian belakang pada 13 Februari 2022. (Ozan KOSE / AFP)

Tetapi semenanjung itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina, yang menginginkannya kembali.

Serangan balasan Ukraina, yang dimulai pada 6 September, telah mengejutkan Rusia, baik dari segi kecepatan maupun dinamisme kemajuan.

Pasukan Kyiv menyapu wilayah Kharkiv bulan ini setelah menerobos garis depan.


Serangan balasan Ukraina telah mengirim ribuan tentara Rusia melarikan diri sambil meninggalkan tank dan amunisi mereka.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-210: Donetsk, Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia Bentuk Referendum

Kerugian Rusia selama beberapa minggu terakhir telah mengguncang 'operasi militer khusus' .

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas