Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Kerajaan Sebut Ratu Elizabeth II Meninggal karena Patah Hati

Pengamat kerajaan menilai Ratu Elizabeth II meninggal karena patah hati setelah sang suami, Pangeran Philip wafat setahun yang lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pengamat Kerajaan Sebut Ratu Elizabeth II Meninggal karena Patah Hati
AFP
Foto ini diambil pada tanggal 20 November 1947, memperlihatkan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh di pernikahan mereka di London. - Pengamat kerajaan menilai Ratu Elizabeth II meninggal karena patah hati setelah sang suami, Pangeran Philip wafat setahun yang lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat sekaligus penulis buku tentang keluarga Kerajaan Inggris, Katie Nicholl, menilai Ratu Elizabeth II meninggal karena patah hati.

Sebelumnya, Ratu Elizabeth yang meninggal pada 8 September 2022 telah dimakamkan secara kenegaraan pada Senin, 19 September 2022 lalu.

Sedangkan suaminya, Pangeran Philip, meninggal pada 9 April 2021 atau setahun sebelum ratu wafat.

Katie Nicholl, jurnalis dan pakar kerajaan, mengungkapkan pandangannya mengenai kematian ratu dalam wawancara eksklusif di Entertainment Tonight.

Menurutnya, ratu kesepian tanpa Pangeran Philip.

Meski penyebab resmi kematiannya belum dirilis, Nicholl mengatakan kepada ET bahwa dia percaya ratu tidak pernah sama setelah kematian Philip.

Baca juga: Pemakaman Ratu Elizabeth II Digelar Besar-besaran, Biayanya Capai Rp170 Miliar?

"Saya pikir dia akhirnya meninggal karena patah hati, sungguh," kata Nicholl.

Berita Rekomendasi

"Dia tidak pernah sama setelah Philip (meninggal), mereka bersama selama 74 tahun, dia (Philip), kata (ratu), adalah kekuatannya," ujarnya, dikutip dari ET, Selasa (21/9/2022). 

Nicholl menilai, Pangeran Philip mendukung segala hal yang dilakukan Elizabeth selama ini.

"Saya pikir aman untuk mengatakan dia tidak akan menjadi Ratu tanpa dukungan Philip, dan saya pikir sesuatu dalam dirinya (ratu) mati ketika suaminya pergi, dan dia (ratu) bertahan selama dia bisa."

"Dia melakukan peran konstitusionalnya, dia melihat Perdana Menteri yang baru, dia membereskan semuanya dan saya pikir pada akhirnya, dia hanya ingin kembali bersamanya (Philip). Saya pikir itu sebabnya kita melihat pelangi ganda di Istana Buckingham," jelas penulis ini.

Nicholl juga mencatat bahwa momen diturunkannya peti mati ratu ke dalam lemari besi kerajaan sangat emosional.

Bahkan Raja Charles III pun, kata dia, merasa hal ini sangat menyedihkan untuk disaksikan.

Diberitakan sebelumnya, Charles terlihat menyeka air mata dari matanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas