Pemerintah China Masih Bungkam soal Rumor Kudeta Presiden Xi Jinping
Drew Thompson, peneliti tamu di Sekolah Kebijakan Pubik Lee Kuan Yew Singapura menduga kemunculan rumor ini terkait dengan kelompok religius tertentu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pemerintah China hingga saat ini masih bungkam soal rumor yang menyebutkan Presiden China Xi Jinping dikudeta.
Tidak seperti biasanya pemerintah China biasanya langsung menggelar keterangan pers jika ada persoalan yang terkait dengan negara itu.
Namun sebuah informasi terbaru muncul bahwa Xi Jinping masuk ke dalam daftar delegasi yang akan menghadiri Kongres Partai Komunis China pada pertengahan Oktober mendatang.
Daftar delegasi Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20 itu dipublikasikan pada Minggu (25/9/2022).
“Setiap unit elektoral seantero negeri mengadakan sebuah kongres partai atau rapat representatif partai dan memilih 2.296 delegasi ke kongres partai ke-20,” demikian diwartakan televisi negara China CCTV dikutip South China Morning Post.
Baca juga: Di Balik Rumor Presiden China Xi Jinping Dikudeta dan Jadi Tahanan Rumah
Masuknya Xi dalam daftar delegasi sekaligus memperkuat bantahan tentang rumor kudeta di China.
Xi Jinping dirumorkan dikudeta militer pada akhir pekan lalu.
Rumor tersebut sempat menggemparkan media sosial.
Xi Jinping sendiri dipilih sebagai delegasi regional Guangxi.
Ia dipilih melalui kongres regional pada April lalu.
Kongres Nasional Partai Komunis China akan dimulai pada 16 Oktober mendatang.
Presiden Xi Jinping diyakini akan dilantik lagi menjadi presiden dalam kongres ini.
Dalam kongres nasional lima tahunan ini, para delegasi akan memilih anggota-anggota Komite Sentral Partai Komunis China.
Nantinya, anggota Komite Sentral berhak memilih 25 anggota Politbiro dan Komite Tetap apartai, pusat kekuasaan dari Partai Komunis China.