Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Xi Jinping Kemungkinan Tengah Jalani Karantina, Pakar: Kudeta Militer Tak Mungkin Terjadi di China

sebagian besar pakar China menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kudeta di China di tengah rumor liar yang beredar di media sosial.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Xi Jinping Kemungkinan Tengah Jalani Karantina, Pakar: Kudeta Militer Tak Mungkin Terjadi di China
CBC
Presiden China Xi Jinping di KTT APEC di Lima, ibukota Peru 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Media sosial dihebohkan dengan desas-desus tentang Presiden China Xi Jinping kemungkinan dikudeta militer.

Rumor tersebut mencatut nama Li Qiaoming, seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Selain itu, muncul kabar bahwa tidak ada penerbangan di atas Daerah Otonomi Tibet pada Sabtu.

Meski demikian, sebagian besar pakar China menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kudeta di China di tengah rumor liar yang beredar di media sosial.

Dilansir Outlook India, seorang pakar China Aadil Brar mencatat bahwa Xi kemungkinan menjalani karantina setelah kembali dari KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

Melalui Twitter, Senin (26/9/2022), Brar menggarisbawahi bahwa rumor kudeta militer terhadap Xi tidak benar.

Dia juga mencatat bahwa desas-desus mengenai kudeta militer terhadap Xi berasal dari media luar China. 

Berita Rekomendasi

Brar juga membagikan data penerbangan yang menunjukkan tidak ada gangguan terhadap layanan penerbangan di sana.

Dia juga membagikan visual briefing publik oleh pejabat senior China, menunjukkan bahwa pemerintah berfungsi normal.

Sementara itu, jurnalis CNN Zakka Jacob menyoroti bahwa Xi memiliki kekuasaan institusional yang kuat atas China yang membuat kudeta tidak mungkin terjadi.

“Banyak desas-desus tentang kudeta militer di China. Sejauh ini tidak ada yang kredibel,” kata Jacob, yang merupakan Managing Editor CNN-News18.

Dia menambahkan, kudeta militer tidak mungkin terjadi di China karena PLA berada di bawah Komisi Militer Pusat (CMC).

“Xi, sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis mengepalai CMC. Tentara adalah milik partai, bukan pemerintah,” ucap Jacob dalam twit-nya.

Jacob berujar, jika kudeta benar-benar terjadi, kemungkinan akan berasal dari partai, bukan militer.

“Analis di India cenderung memikirkan PLA seperti Angkatan Darat Pakistan atau junta Burma (Myanmar). Struktur PLA bukan seperti itu,” ujar Jacob.

Media yang berbasis di Hong Kong, South China Morning Post, sama sekali tidak melaporkan tentang kudeta atau pergolakan politik di China.

Media tersebut tidak sedikit pun mengangkat rumor liar mengenai kudeta militer di China.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Rumor Liar Kudeta Militer Terhadap Xi Jinping, Ini Tanggapan Pakar China"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas