WTO Peringatkan Potensi Resesi Global
Ia pun mengakui bahwa kenaikan suku bunga itu akan berdampak cukup parah pada pasar negara berkembang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan bahwa dunia saat ini sedang menuju ke dalam resesi karena beberapa krisis berbagai sektor yang tumpang tindih.
Berbicara dalam pembukaan forum publik tahunan WTO di Jenewa, dia mencatat bahwa Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) telah menurunkan perkiraan pertumbuhan global mereka.
Demikian pula indikator perdagangan pun 'tidak terlihat terlalu bagus'.
Baca juga: Krisis Ekonomi Mulai Melanda Inggris, Anak Sekolah Kehabisan Makanan, Para Wanita Terpaksa Jadi PSK
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (29/9/2022), benturan krisis seperti melonjaknya harga pangan, melonjaknya biaya hidup dan krisis energi, yang pertama dipicu oleh pandemi virus corona (Covid-19) kemudian diperparah oleh konflik antara Rusia dan Ukraina, telah menciptakan kondisi untuk resesi global.
"Saya pikir resesi global, itu yang menurut saya sedang kita tuju. Namun pada saat yang sama, kita harus mulai memikirkan pemulihan, kita harus memulihkan pertumbuhan," kata Okonjo-Iweala.
Mantan Menteri Keuangan dan Luar Negeri Nigeria ini menekankan bahwa karena guncangan tersebut 'menghantam negara pada saat yang sama', maka kebijakan radikal akan diperlukan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan.
"Bank sentral tidak memiliki banyak pilihan selain memperketat dan menaikkan suku bunga," jelas Okonjo-Iweala.
Ia pun mengakui bahwa kenaikan suku bunga itu akan berdampak cukup parah pada pasar negara berkembang.
Okonjo-Iweala pun meminta bank sentral untuk menentukan alasan di balik krisis inflasi.
Saat ini, kata dia, perhatian utamanya adalah memastikan ketahanan pangan dan akses ke energi.