Luar Biasa, Total Pengeluaran Pemda Jepang Lebih Dari 133 Triliun Yen
Total pengeluaran pemerintah daerah (Pemda) Jepang sampai dengan 31 Maret 2022 secara nasional lebih dari 133 triliun yen, skala terbesar kedua
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Total pengeluaran pemerintah daerah (Pemda) Jepang sampai dengan 31 Maret 2022 secara nasional lebih dari 133 triliun yen, skala terbesar kedua yang pernah ada. Tahun lalu lebih besar lagi 1,4 triliun yen.
"Total pengeluaran pemerintah daerah secara nasional tahun fiskal lalu adalah sekitar 133 triliun yen, terbesar kedua setelah tahun fiskal sebelumnya karena pembengkakan biaya untuk langkah-langkah melawan virus corona baru," papar sumber Tribunnews.com Jumat (30/9/2022).
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi telah mengumpulkan hasil keuangan dari 1788 pemerintah daerah, termasuk prefektur dan kotamadya nasional, untuk tahun fiskal sebelumnya dan tahun ke-3 Reiwa (sampai dengan 31 Maret 2022).
Menurut ini, total pengeluaran adalah 133,4 triliun yen, 1,4 triliun yen lebih rendah dari tahun fiskal sebelumnya, yang merupakan terbesar yang pernah ada.
Biaya penanggulangan corona baru digunakan untuk kerjasama dengan restoran yang bekerja sama dengan memperpendek jam kerja, dan untuk biaya pendirian tempat vaksinasi.
Namun menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, sebagian besar sumber dana ditanggung pemerintah dan olehkarena itu, tidak ada dampak yang signifikan terhadap keuangan pemerintah daerah.
Selain itu, sebagai hasil dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang yang memeriksa situasi keuangan setiap pemerintah daerah berdasarkan penyelesaian rekening, ditemukan bahwa Kota Yubari di Hokkaido, yang telah dibangun kembali di bawah kendali pemerintah nasional telah bangkit kembali sejak tahun 2006. Di masa lalu pemda Yubari Hokkaido sempat dalam keadaan pailit secara finansial.
Tidak ada pemerintah daerah yang mengalami kebangkrutan finansial selama delapan tahun belakangan ini berturut-turut.