Panggilan Mobilisasi Parsial Tak Berjalan Mulus, Putin Tegaskan akan Perbaiki Semua Kesalahan
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui panggilan mobilisasi 300.000 tentara cadangan untuk memperkuat operasi militer di Ukraina tak berjalan mulus.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
Mobilisasi parsial dianggap sebagai sesuatu yang hampir tidak pernah terdengar di Rusia sejak mengirim pasukannya ke Ukraina tujuh bulan lalu.
“Mereka membuat orang marah, seolah-olah sengaja, seolah-olah karena dendam," kata editor saluran berita RT milik pemerintah Rusia, Margarita Simonyan, yang sangat pro-Kremlin pada hari Sabtu.
"Seolah-olah mereka dikirim oleh Kyiv,” imbuhnya.
Beberapa kesalahan membayangi panggilan wajib militer
Pada Senin kemarin, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui beberapa kesalahan dikeluarkan dalam menangani panggilan wajib militer.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-219: Putin Tandatangani Dekrit Pencaplokan Wilayah Ukraina
Dia mengatakan kesalahan sedang diperbaiki oleh gubernur regional dan kementerian pertahanan.
Sementara itu, pihak berwenang Rusia telah membuka lebih banyak kantor pendaftaran militer di dekat perbatasan Rusia.
Ini merupakan upaya nyata untuk mencegat beberapa pria usia pertempuran yang mencoba melarikan diri dari negara itu melalui darat.
Awal pekan ini, kantor wajib militer Rusia didirikan di dekat perbatasan Verkhny Lars yang menyeberang ke Georgia di Rusia selatan dan di dekat pos pemeriksaan Torfyanka di perbatasan Rusia dengan Finlandia.
Pejabat Rusia mengatakan mereka akan menyerahkan rancangan pemberitahuan kepada semua pria yang memenuhi syarat yang mencoba meninggalkan negara itu.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)