Peningkatan Kualitas SDM Jarang Dibahas di PBB, Ini Pesan Indonesia
Koba berujar sistem pendidikan Indonesia memastikan pembelajaran sepanjang hayat, ubah pendidikan menjadi keterampilan dan kapasitas kehidupan
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus pertama yang ditekankan Indonesia di diskusi umum Panitia Sidang Umum Sosial, Kemanusiaan dan Kebudayaan Mata Acara Pembangunan Sosial, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS), Jumat (30/9/2022).
Mohammad K Koba, Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di PBB mengatakan negara-negara secara konsisten mengangkat pentingnya pembangunan.
Namun tidak banyak negara-negara yang mengangkat masalah SDM dalam Debat Umum Tingkat Tinggi tahun ini secara khusus.
"Pertama, pekerjaan kita sekarang harus fokus pada memastikan kualitas sumber daya manusia di masa depan," kata Koba dalam pernyataannya.
"Pengembangan sumber daya manusia adalah kunci dalam upaya kami untuk memajukan pembangunan sosial," lanjutnya.
Baca juga: RI: Referendum 4 Wilayah Ukraina Langgar Prinsip Piagam PBB dan Hukum Internasional
Deputi RI mengatakan dunia kini menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari pandemi, perang, perubahan iklim, hingga krisis keuangan, pangan, dan energi.
Dengan latar belakang ini, dunia harus bertindak tegas dan transformasi pola pikir diperlukan.
Dunia harus berfokus pada solusi jangka panjang dan berwawasan ke depan, alih-alih disibukkan dengan upaya untuk membawa pemulihan segera.
"Kita tidak boleh melupakan jalan kita menuju masa depan. Apa yang kita inginkan pada 2030? Sudahkah kita mengantisipasi tantangan lain di masa depan? Perspektif inilah yang ingin Indonesia sumbangkan saat ini," ujarnya.
Ia mengatakan Indonesia saat ini berada dalam momentum bonus demografi yang besar, dimana 66 persen dari populasi Indonesia adalah orang-orang yang berusia 15-64 tahun.
Oleh karena itu, Indonesia fokus pada upaya yang meningkatkan kehidupan dan kualitas karyawan dan sumber daya manusianya.
Koba berujar sistem pendidikan Indonesia memastikan pembelajaran sepanjang hayat, yang mengubah pendidikan menjadi keterampilan dan kapasitas kehidupan nyata.
"Kebijakan dan program telah ditingkatkan untuk melindungi dan memberdayakan perempuan, penyandang disabilitas, dan orang tua di sektor pembangunan sosial. Hal ini untuk memastikan bahwa di masa depan bonus demografi diterjemahkan menjadi bonus demografi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.