Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tarik Pasukannya dari Donetsk, Satu dari Empat Wilayah Ukraina yang Dicaplok Moskow

Rusia menarik pasukannya dari Lyman Donetsk yang merupakan satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Rusia Tarik Pasukannya dari Donetsk, Satu dari Empat Wilayah Ukraina yang Dicaplok Moskow
Juan BARRETO / AFP
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah sebuah flat terkena serangan rudal di Bakhmut, wilayah Donetsk, pada 15 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Rusia menarik pasukannya dari Lyman Donetsk yang merupakan satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengatakan pihaknya telah menarik pasukannya dari Lyman, sebuah kota penting di Ukraina timur yang terletak di salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow.

Penangkapan Lyman oleh Ukraina menandai kemunduran besar bagi Rusia setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan pencaplokan wilayah Donetsk, bersama dengan tiga wilayah lainnya, pada sebuah upacara hari Jumat (30/9/2022).

"Sehubungan dengan terciptanya ancaman pengepungan, pasukan sekutu ditarik dari pemukiman Krasny Lyman ke jalur yang lebih menguntungkan," kata kementerian pertahanan Rusia dalam pengarahan hariannya.

Pernyataan itu mengakhiri "keheningan resmi" selama berjam-jam dari Moskow setelah Kyiv pertama kali mengatakan telah mengepung ribuan tentara Rusia di daerah itu dan kemudian pasukannya berada di dalam Kota Lyman.

Sebuah video yang diunggah oleh kepala staf kepresidenan menunjukkan dua tentara Ukraina mengibarkan bendera nasional kuning-biru.

Sambil menyeringai, dua tentara itu menempelkan bendera Ukraina pada tanda selamat datang "Lyman" di pintu masuk kota di utara wilayah Donetsk.

Baca juga: Volume Gas Rusia ke Uni Eropa Lewat TurkStream Anjlok Gara-gara Sanksi Baru

"1 Oktober. Kami membentangkan bendera negara kami dan mendirikannya di tanah kami. Lyman akan menjadi Ukraina," kata salah satu tentara, berdiri di atas kap kendaraan militer.

Berita Rekomendasi

Rusia memiliki 5.000 hingga 5.500 tentara di Lyman tetapi jumlah pasukan yang dikepung bisa lebih rendah karena korban, kata Serhii Cherevatyi, juru bicara pasukan timur Ukraina.

"Kelompok Rusia di daerah Lyman dikepung," kata juru bicara itu sebagaimana dikutip CNA.

Adapun pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan pasukannya dikepung.

Rusia telah menggunakan Lyman sebagai pusat logistik dan transportasi untuk operasinya di utara wilayah Donetsk.

Juru bicara militer Ukraina mengatakan penangkapan Lyman akan memungkinkan Kyiv untuk maju ke wilayah Luhansk, yang penangkapan penuhnya diumumkan Moskow pada awal Juli setelah berminggu-minggu kemajuan yang lamban.

"Lyman penting karena ini adalah langkah selanjutnya menuju pembebasan Donbas Ukraina. Ini adalah kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke Kreminna dan Sievierodonetsk, dan secara psikologis sangat penting," katanya.

Wilayah Donetsk dan Luhansk bersama-sama membentuk wilayah Donbas yang telah menjadi fokus utama Rusia sejak dimulainya invasi Moskow pada 24 Februari.

Putin memproklamirkan wilayah Donbas di Donetsk dan Luhansk dan wilayah selatan Kherson dan Zaporizhzhia menjadi tanah Rusia dalam upacara pada hari Jumat.

Kondisi hotel yang diserang oleh pasukan Ukraina di Kota Donetsk. - Rusia menarik pasukannya dari Lyman Donetsk yang merupakan satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow.
Kondisi hotel yang diserang oleh pasukan Ukraina di Kota Donetsk. - Rusia menarik pasukannya dari Lyman Donetsk yang merupakan satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow. (@Eva Bartlett)

Baca juga: Militer Ukraina Kepung Pasukan Rusia di Donetsk saat Putin Rayakan Kemenangan Aneksasi

Ukraina dan sekutu Baratnya mencap langkah Rusia sebagai tindakan ilegal.

Kyiv bersumpah untuk terus membebaskan tanahnya dari pasukan Rusia dan mengatakan tidak akan mengadakan pembicaraan damai dengan Moskow sementara Putin tetap sebagai presiden.

Pensiunan Jenderal AS Ben Hodges, mantan komandan Angkatan Darat AS di Eropa, mengatakan kekalahan Rusia di Lyman setelah deklarasi Putin akan menjadi aib politik dan militer besar bagi pemimpin Rusia itu.

"Ini menunjukkan bahwa klaimnya tidak sah dan tidak dapat ditegakkan," katanya.

Gubernur Luhansk di pengasingan Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meminta jalan keluar yang aman dari pengepungan, tetapi Ukraina menolak permintaan tersebut.

Staf Umum Ukraina mengatakan mereka tidak memiliki informasi seperti itu.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas