Hari Guru Sedunia 2022, Ini Bedanya dengan Hari Guru Nasional
Hari Guru Sedunia diperingati pada 5 Oktober 2022, sedangkan Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November 2022. Ini Twibbon Hari Guru Sedunia 2022.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hari Guru Sedunia atau World Teachers Day diperingati pada tanggal 5 Oktober setiap tahunnya.
Hari Guru Sedunia 2022 jatuh pada Rabu, 5 Oktober besok.
Dikutip dari unesco.org, tema Hari Guru Sedunia 2022 yakni "Transformasi pendidikan dimulai dari guru" atau "The transformation of education begins with teachers".
Lantas apa bedanya Hari Guru Sedunia dengan Hari Guru Nasional?
Sejarah Hari Guru Sedunia
Hari Guru Sedunia dicanangkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pada tahun 1994.
5 Oktober dipilih karena pada tanggal itu pada tahun 1966 dilakukan penandatanganan Rekomendasi ILO / UNESCO 1966 tentang pedoman dan kriteria penting yang mencakup hak, kondisi, dan banyak lagi terkait guru.
Baca juga: Hari Guru Sedunia Diperingati Tiap 5 Oktober, Inilah Sejarah dan Tema Peringatan 2022
Dikutip dari unesco.org, Hari Guru Sedunia untuk merayakan peran guru yang mengubah pendidikan dan untuk merefleksikan dukungan yang guru butuhkan.
"Hari ini, pada Hari Guru Sedunia, kami merayakan peran penting guru dalam mengubah potensi peserta didik dengan memastikan mereka memiliki alat yang mereka butuhkan untuk bertanggung jawab atas diri sendiri, untuk orang lain, dan untuk bumi ini," kata Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO untuk peringatan Hari Guru Sedunia 2022 yang dikutip dari unesco.org.
Pada artikel lain di unesco.org, UNESCO dan organisasi penyelenggara memilih tema 'Transformasi pendidikan dimulai dari guru' untuk perayaan Hari Guru Sedunia 2022.
Menurutnya, tema tersebut sejalan dengan komitmen dan konsensus yang dibuat pada Transforming Education Summit yang diadakan pada bulan September.
Baca juga: Sejarah Hari Guru Sedunia, 5 Oktober Lengkap dengan Link Twibbonnya
UNESCO menyebut saat ini transformasi pendidikan membutuhkan lebih banyak guru.
Misalnya, di Afrika sub-Sahara membutuhkan 15 juta guru untuk mencapai SDG 4 pada tahun 2030.
Hal ini bukan hanya masalah kuantitas, guru yang berkualitas adalah kunci untuk pendidikan yang berkualitas.