Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudal Balistik Korea Utara Melintasi Wilayah Jepang, Warga Diminta Berlindung di Bawah Tanah

Rudal dengan jenis Hwasong-12 terbang di wilayah timur laut Jepang pada Selasa (4/10/2022) pukul 07.29 pagi waktu setempat

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Rudal Balistik Korea Utara Melintasi Wilayah Jepang, Warga Diminta Berlindung di Bawah Tanah
HO
Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke kawasan Jepang, tembakan ini merupakan kali kelima yang dilakukan presiden Korut Kim Jong-un dalam sepuluh hari terakhir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke kawasan Jepang, tembakan ini merupakan kali kelima yang dilakukan presiden Korut Kim Jong-un dalam sepuluh hari terakhir.

Melansir dari The Guardian, rudal dengan jenis Hwasong-12 terbang di wilayah timur laut Jepang pada Selasa (4/10/2022) pukul 07.29 pagi waktu setempat dan jatuh ke Samudera Pasifik sekitar 3.000 km (1.860 mil) dari Jepang.

Meski tidak ada laporan kerusakan atau korban luka dalam peluncuran rudal tersebut, namun tindakan yang dilakukan Korea Utara memicu sistem J-Alert untuk mengeluarkan peringatan evakuasi bagi penduduk di utara serta timur laut Jepang.

Baca juga: Korea Selatan, AS, dan Jepang Latihan Anti-Kapal Selam setelah Korea Utara Tembakkan Rudal

“Korea Utara tampaknya telah meluncurkan rudal. Harap mengungsi ke gedung atau bawah tanah,” bunyi peringatan itu.

Peringatan tersebut tidak hanya ditujukan bagi masyarakat yang ada di daratan Jepang, namun juga bagi para nelayan yang tengah melaut di perairan Pasifik dekat laut timur Jepang.

Imbas serangan rudal tersebut bahkan membuat kegiatan operasi kereta api East Japan Railway Co di Jepang ikut ditangguhkan sementara oleh pemerintah pusat.

Berita Rekomendasi

Menurut sekutu, uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara sebagai tanggapan atas adanya latihan militer trilateral anti-kapal selam oleh pasukan AS, Jepang dan Korea Selatan.

Meski sekutu bersikeras bahwa latihan itu murni defensif, akan tetapi Pyongyang menganggap latihan tersebut sebagai bentuk invasi. Alasan inilah yang membuat Korea Utara meradang hingga nekat menembakan rudal balistiknya ke kawasan ZEE Jepang.

Uji coba ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Pyongyang, sebelumnya pada September 2017 Korea Utara juga pernah dilaporkan menembakan rudal nuklir balistiknya hingga membuat jutaan penduduk di wilayah prefektur Jepang diperingatkan untuk berlindung dari serangan rudal Korea Utara.

Baca juga: Selasa Pagi Korea Utara Luncurkan Peluru Kendali Mengarah ke Hokkaido Aomori Jepang

Diperkirakan serangan uji coba nuklir skala besar akan terus berlanjut, mengingat rival dari Pyongyang yakni kongres Partai Komunis China pada pertengahan Oktober nanti akan melakukan serangkaian tes militer.

“Pyongyang masih berada di tengah siklus provokasi dan pengujian dan kemungkinan menunggu sampai setelah kongres Partai Komunis China pertengahan Oktober untuk melakukan tes yang lebih signifikan secara militer.” ujar Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas