Perjalanan Vladimir Putin yang Ulang Tahun ke-70: Lahir di Keluarga Miskin, Kini Jadi Penguasa Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang tahun ke-70 hari ini, 7 Oktober 2022. Berikut perjalanan hidup serta kariernya hingga kini jadi penguasa Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Putin kemudian menjadi penasihat salah satu mantan profesor hukumnya, Anatoly Sobchak, yang akhirnya pergi untuk menjadi ketua dewan kota Leningrad dan kemudian walikota pertama kota yang terpilih secara demokratis.
Pada tahun 1996, Putin pindah ke Moskow dan mulai bekerja di Kremlin.
Ia diangkat sebagai kepala Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) - penerus KGB - pada tahun 1998.
Hampir setahun kemudian Putin diangkat menjadi salah satu wakil perdana menteri pertama Rusia dan kemudian ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Presiden Boris Yeltsin.
Ketika Presiden Yeltsin mengundurkan diri, dia diangkat menjadi penjabat presiden dan secara resmi terpilih sebagai presiden pada Maret 2000.
Bertukar dengan Dmitry Medvedev
Pada tahun 2008, ketika masa jabatan keduanya sebagai presiden akan segera berakhir, Presiden Putin menghadapi masalah konstitusi Rusia yang melarang siapa pun menjalani tiga masa jabatan berturut-turut.
Wakil perdana menteri pertama Dmitry Medvedev kemudian terpilih sebagai presiden dan segera menunjuk Putin sebagai perdana menteri, yang mengarah pada asumsi bahwa kekuasaan tidak benar-benar berpindah tangan.
Pada tahun 2011, Putin sekali lagi mencalonkan diri sebagai presiden.
Puluhan ribu orang turun ke jalan untuk memprotes dugaan kecurangan pemilu.
Pada Maret 2012, Putin terpilih kembali sebagai presiden dengan 63,6 persen suara dalam pemilihan yang dinodai oleh tuduhan penipuan.
Aneksasi Krimea
Pada Februari 2014, sejumlah pangkalan militer di Krimea termasuk markas Angkatan Laut Ukraina di pelabuhan Laut Hitam Sevastopol direbut oleh pasukan pro-Rusia.
Presiden Putin kemudian menandatangani perjanjian untuk mencaplok semenanjung ke Rusia menyusul referendum yang disebut ilegal oleh Ukraina dan dikutuk secara internasional.