Perancis Mendadak Perintahkan Seluruh Warganya di Iran Meninggalkan Negara Itu
Unjuk rasa yang berakhir rusuh di sejumlah wilayah telah berlangsung berhari-hari dan menelan korban jiwa.
Editor: Hasanudin Aco
![Perancis Mendadak Perintahkan Seluruh Warganya di Iran Meninggalkan Negara Itu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-memanas-di-iran-korban-bertambah-dan-internet-diputus_20220923_073038.jpg)
Sebuah sumber serikat pekerja Perancis kemudian mengidentifikasi mereka bernama Cecile Kohler, dari serikat guru, dan suaminya Jacques Paris.
Dikatakan, keduanya melakukan perjalanan ke Iran untuk liburan Paskah.
Dalam sebuah video yang ditayangkan Kamis (6/1/2022), seorang wanita yang berbicara bahasa Perancis mengaku sebagai Kohler terdengar mengatakan dia agen dari dinas intelijen Prancis DGSE.
Dalam rekaman yang ditayangkan di saluran Al-Alam berbahasa Arab, dia mengatakan pasangan itu berada di Iran untuk mempersiapkan kondisi bagi revolusi dan penggulingan rezim Islam Iran.
Dia mengatakan telah merencanakan untuk membiayai pemogokan dan demonstrasi, bahkan menggunakan senjata untuk melawan polisi.
Menurut Jacques Paris, yang juga ditampilkan dalam video tersebut, tujuan DGSE untuk menekan pemerintah Iran.”
Kohler dan Paris, di antara warga negara Barat terbaru yang ditahan di Iran, dalam apa yang diklaim para aktivis sebagai kebijakan yang disengaja untuk mengekstraksi konsesi dari Barat.
Kelompok-kelompok hak asasi yang berbasis di luar Iran telah berulang kali menuduh republik Islam itu memaksa pengakuan dari orang asing yang ditahan.