Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembatasan terkait Covid-19 Dicabut, Mulai Hari Ini Wisatawan Bebas Masuk Jepang

Mulai hari ini, Selasa (11/10/2022) turis asing sudah bebas masuk dan keluar Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pembatasan terkait Covid-19 Dicabut, Mulai Hari Ini Wisatawan Bebas Masuk Jepang
Richard Susilo
Mulai hari ini, Selasa (11/10/2022) turis asing sudah bebas masuk dan keluar Jepang. Foto turis asing sedang jalan-jalan di Benteng Matsumoto Nagano diantar becak tarik (jinrikisha). 

Upaya ke arah ini juga tampaknya akan menjadi masalah.

Pada 2019, sebelum penyebaran virus corona, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang adalah 31,88 juta, meningkat 2,3 kali lipat dalam lima tahun, dan konsumsi tahunan sebesar 4,8 triliun yen.

Namun, setelah infeksi corona baru dikonfirmasi, pemerintah secara bertahap memperkuat tindakan perbatasan, dan maskapai penerbangan menangguhkan atau mengurangi penerbangan internasional satu demi satu.

Alhasil, jumlah wisman pada 2020 sebanyak 4,11 juta, turun 87,1 persen dari tahun sebelumnya, dan 240.000 pada 2021, turun 99,2 persen dari 2019.

Mulai awal tahun ini, langkah-langkah di perbatasan dilonggarkan secara bertahap.

Baca juga: Sebaran 1.325 Kasus Covid-19 Indonesia 8 Oktober 2022: DKI Jakarta Terbanyak, Tambah 500 Kasus Baru

Pada bulan April, batas harian jumlah orang yang memasuki Jepang dinaikkan dari 7.000 menjadi 10.000 untuk mengakomodasi jumlah orang Jepang yang kembali ke Jepang dan pelajar asing serta orang asing lainnya yang ingin memasuki negara tersebut.

Kemudian, pada bulan Juni, kembali menerima wisatawan asing untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar dua tahun, terbatas pada tur dengan konduktor tur.

Berita Rekomendasi

Batas masuk harian juga telah diperluas menjadi 20.000 orang.

Namun, bahkan setelah penerimaan kembali, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang lamban, dengan 252 pada bulan Juni, 7.903 pada bulan Juli, dan 10.826 pada bulan Agustus 2022.

Agen perjalanan dan organisasi lain telah menunjukkan bahwa banyak turis, terutama ke Eropa dan Amerika Serikat, lebih suka bepergian sendiri, dan membutuhkan waktu untuk mendapatkan visa, yang merupakan alasan pertumbuhan yang lamban.

Mulai September, jumlah maksimum pengunjung per hari dinaikkan menjadi 50.000, dan tur tanpa pemandu wisata diizinkan bagi orang asing yang memasuki negara itu untuk tujuan wisata.

Dalam keadaan ini, pemerintah secara signifikan telah melonggarkan langkah-langkah pembatasan, seperti membebaskan visa jangka pendek dari tanggal 11 Oktober dan mencabut larangan perjalanan individu untuk orang asing.

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru terus menurun, pemerintah berencana untuk tetap mengatur aturan penggunaan masker.

Mengenai pemakaian masker, pemerintah selama ini mengatakan bahwa pada prinsipnya tidak perlu di luar ruangan, dan bahkan di dalam ruangan pun tidak perlu jika bisa menjaga jarak dengan orang lain dan jarang berbicara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas