Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Firasat Ibunda Novita, WNI yang Tewas Diberondong Tembakan di Texas: Tidak Seperti Biasanya

Nani Muldiyani, ibu dari Novita Kurnia Putri memiliki firasat empat bulan terakhir.

Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Novita Kurnia Putri, wanita asal  Kota Semarang, menjadi korban tembakan salah sasaran di San Antonio, Texas, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Tribun Jateng (Tribun Network) berhasil menemui ibunda Novita di Pudak Payung, Banyumanik, Jawa Tengah

Nani Muldiyani, ibu dari Novita Kurnia Putri mengisahkan dirinya memiliki firasat empat bulan terakhir.

Ada yang beda dari kebiasaan Novita sejak empat bulan sebelumya, sebelum kejadian tersebut.

"Firasat saya kemarin memang tidak enak kok."

"Tidak seperti biasanya Mbak Vita," kisahnya, Senin (10/10/2022).

Saat dimintai kabar mengunakan pesan singkat Whatsapps, Novita hanya membalas pesan tersebut secara singkat.

BERITA TERKAIT

"Agak lain setiap kali di-WA, kata-katanya juga singkat, tidak seperti biasanya," jelasnya.

Saat dimintai kiriman foto oleh ibunya itu, Novita tidak mengirimkannya.

"Minta foto ndak dikasih," ujarnya

Nani menyebut, hubungannya dengan anak pertamanya itu cukup dekat bahkan merupakan anak yang baik dan selalu menuruti kemauanya.

"Mbak Novita itu dekat sama ibunya, kalau saya mau minta apa dituruti," tuturnya.

Nani mengatakan, Novita Kurnia Putri telah tinggal di Negara Amerika sejak satu setengah tahun yang lalu.

Suaminya adalah seorang tentara Amerika.

"Iya Angkatan Udara di Amerika," katanya.

Berikut fakta-fakta meninggalnya Novita Kurnia Putri dikutip Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Kronologi Kejadian

Mengutip San Antonio Express News, kejadian terjadi saat Novita Kurnia Putri sedang bekerja dengan komputernya pada pukul 00.40 malam waktu setempat.

Kemudian dua remaja, yang berusia 14 dan 15 tahun, diduga mencuri mobil dan melepaskan sekitar 100 tembakan ke arah rumah Novita Kurnia Putri.

Melalui konferensi pers, polisi Sheriff Bexar, Javier Salazer berkata Novita Kurnia Putri bukan target sebenarnya.

Korban meninggal akibat tembakan di kepala.

Novita Kurnia Putri menyewakan kamar Airbnb di rumahnya.

Tamu yang sedang menginap di rumah Novita juga ikut terluka akibat hujanan tembakan itu.

Kematian Putri telah dinyatakan sebagai pembunuhan, kata juru bicara kantor pemeriksa medis.

Salazer berkata senjata yang ditembakkan pelaku mungkin senjata curian.

2. Lima Remaja Ditangkap

Segera setelah kejadian, kepolisian menangkap dua remaja pelaku penembakan di rumah Novita Kurnia Putri.

Tiga hari kemudian, atau tepatnya tanggal 7 Oktober, tiga remaja lagi ditangkap sehingga total menjadi 5 orang, KSAT.com melaporkan.

Masing-masing dari mereka berusia 14 dan 15 tahun, serta yang paling tua berusia 17 tahun dengan inisial JB.

Menurut surat pernyataan penangkapan, video CCTV menunjukkan sebuah kendaraan putih berhenti di rumah Novita Kurnia Putri, di mana dua tersangka pertama menembakkan beberapa peluru.

Novita Kurnia Putri atau Novita Brazil bersama suaminya
Novita Kurnia Putri atau Novita Brazil bersama suaminya (Facebook Vita Brazil)

Pejabat kepolisian mengatakan video lain menunjukkan seseorang membalas tembakan ke arah pelaku.

Kendaraan putih itu kemudian melesat menjauh dari tempat kejadian dan menghindari para petugas.

Aksi pengejaran pun terjadi.

Akhirnya, kendaraan itu berhenti di blok 5700 Texas State Highway 151.

Menurut surat pernyataan, kedua remaja itu turun dan mencoba lari dari pihak berwenang.

Mereka berdua kemudian ditangkap dan didakwa menggunakan kendaraan bermotor secara tidak sah dan melarikan diri dengan kendaraan bermotor.

Melalui penyelidikan, para petugas mengatakan kendaraan putih yang dikendarai para tersangka adalah kendaraan curian.

Pada 5 Oktober, dua tersangka yang mengemudikan kendaraan tersebut menerima dakwaan tambahan, yaitu pembunuhan dan penyerangan dengan senjata mematikann

Kantor sheriff tidak mengatakan bagaimana ketiga remaja yang ditangkap Jumat itu terkait dengan penembakan Novita Kurnia Putri.

Tetapi sheriff mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga remaja itu "telah melepaskan senjata api pada saat penembakan, menyerang beberapa rumah, hingga menyebabkan kerusakan properti."

3. Sosok Novita Kurnia Putri

Tidak banyak yang diketahui tentang Novita Kurnia Putri.

Mengutip laman penggalangan dana, Novita Kurnia Putri adalah wanita asal Indonesia berusia 25 tahun.

Lebih dikenal dengan nama Vita Brazil, Novita Kurnia Putri sudah tinggal di San Antonio, bersama suaminya, Robert Brazil Jr., selama 3 tahun terakhir.

4. Keluarga Buka Penggalangan Dana

Pada 7 Oktober, sebuah laman penggalangan dana dibuat untuk Novita Kurnia Putri di GoFundMe.

Dana itu akan digunakan untuk memberi dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hingga 10 Oktober, telah terkumpul dana $7,025 atau sekitar Rp107 juta.

5. Keluarga Minta Novita Kurnia Putri Dipulangkan

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, keluarga Novita Kurnia Putri meminta jenazah yang bersangkutan dipulangkan ke tanah air.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan pihak keluarga telah menghubungi KJRI Houston untuk membicarakan hal tersebut.

"Kalau dari saya informasinya sebatas pihak keluarga sudah menghubungi pihak KJRI Houston terkait harapan pemulangan jenazah.

KJRI telah membicarakan dengan otoritas setempat terkait keterangan kematian dan lainnya," kata Judha saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (10/10/2022).

Kasubdit Direktorat PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Yanuar Nasrun membeberkan langkah pemulangan jenazah dari luar negeri ke Indonesia.

Ia berujar, prinsip penangan WNI yang meninggal di luar negeri adalah memastikan identitas, melakuan pencatatan sipil atas peristiwa penting dimaksud, serta memfasilitasi keluarga/ahli waris untuk penanganan jenazahnya (apakah dimakamkan di negara setempat atau repatriasi). 

"Sebagai langkah awal adalah memastikan laporan adanya WNI yang meninggal dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang, verifikasi identitas apakah berdasarkan dokumen, tes DNA, dan sebagainya," ujarnya.

Perwakilan RI memfasilitasi keluarga/ahli waris untuk pengurusan jenazah, misalnya berkomunikasi dengan pihak berwenang, mengeluarkan dokumen yang diperlukan instansi terkait di negara setempat. 

Langkah selanjutnya memfasilitasi keluarga untuk pemakaman jenazah/kremasi di negara setempat atau proses repatriasi.

"Sekiranya keluarga/ahli waris tidak mampu yang ditunjukkan dengan surat keterangan tidak mampu dari lurah/kepala desa, maka Pemerintah akan membiayai pemakaman/repatriasi jenazah dengan memperhatikan bahwa tidak ada pihak lain yang dapat dimintakan tanggung jawab, misalnya asuransi, pemberi kerja atau Lembaga sosial di negara setempat," ujarnya. 

"Fungsi paling penting adalah pemberian surat keterangan kematian dengan seluruh dokumen pendukungnya kepada keluarga/ahli waris untuk keperluan perdata di Indonesia atau negara setempat," lanjutnya. (Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Larasati Dyah Utami) (Tribun Jateng/Muhammad Fajar Syafiq Aufa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas