Belarus Semakin Dekat Gabung dengan Rusia untuk Perang di Ukraina
Belarus meningkatkan latihan militernya di dekat perbatasan Ukraina. Hal ini menandakan Belarus semakin dekat gabung dengan Rusia.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas militer di Belarus semakin sibuk.
Hal ini menandakan Belarus semakin berpotensi gabung dengan Rusia untuk berperang di Ukraina.
Presiden Belarus, Alexander Lukashenko telah memerintahkan pasukannya untuk dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan, latihan "kesiapan tempur" sedang berlangsung.
Dikutip dari Reuters, Kementerian Dalam Negeri Belarus mengadakan latihan untuk menghilangkan "kelompok sabotase" di dekat Yelsk, 20 km dari perbatasan dengan Ukraina pada Selasa (11/10/2022).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah meminta negara-negara Kelompok Tujuh (G7) untuk menempatkan misi pengamat internasional di dekat perbatasan.
Baca juga: NATO akan Gelar Latihan Steadfast Noon Bersama 14 Negara Anggota: Kami Pantau Kekuatan Nuklir Rusia
Sementara Prancis memperingatkan Belarus bahwa mereka dapat menghadapi lebih banyak sanksi Barat jika memperdalam keterlibatannya di Ukraina.
Belarus membiarkan dirinya digunakan sebagai landasan untuk invasi Rusia pada 24 Februari lalu ke Ukraina.
Akan tetapi, pada saat itu mereka belum bergabung dalam pertempuran secara langsung.
Analis mengatakan, Lukashenko tidak punya pilihan selain mematuhi jika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut dia untuk memasuki perang.
Tetapi mereka skeptis bahwa intervensi Belarus akan membuat banyak perbedaan.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-231: Serangan Moskow Kian Gencar Targetkan Infrastruktur Ukraina
Angkatan bersenjata Belarus hanya berjumlah 48.000 personel, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis.
Selain itu, Belarus tidak pernah berperang selama lebih dari 30 tahun kemerdekaan sejak runtuhnya Uni Soviet.
"Ini bukan angkatan bersenjata yang teruji dalam pertempuran," kata Samir Puri, penulis "Rusia's Road to War with Ukraina".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.