Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belarus Semakin Dekat Gabung dengan Rusia untuk Perang di Ukraina

Belarus meningkatkan latihan militernya di dekat perbatasan Ukraina. Hal ini menandakan Belarus semakin dekat gabung dengan Rusia.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Belarus Semakin Dekat Gabung dengan Rusia untuk Perang di Ukraina
ITV
Presiden Belarus Alexander Lukashenko - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko telah memerintahkan pasukannya untuk dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Hal ini menandakan Belarus semakin berpotensi gabung dengan Rusia untuk berperang di Ukraina. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bagaimanapun, bahwa risiko intervensi oleh Belarus dapat memaksa Ukraina untuk meningkatkan keamanan di utara negara itu.

Seruan Zelensky untuk pengamat asing adalah tanda bahwa Ukraina mengambil risiko dengan serius, tetapi mungkin tidak layak secara diplomatis, kata Puri.

Baca juga: Tangkal Serangan Drone Rusia, Joe Biden Janjikan Sistem Pertahanan Udara Canggih untuk Ukraina

Tidak jelas siapa yang akan memberikan kekuatan seperti itu, karena Moskow akan memveto setiap peran PBB dan pengamat NATO atau Uni Eropa dapat ditarik ke dalam bentrokan dengan pasukan Rusia.

Kementerian pertahanan Belarusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada hari Selasa, dikatakan pengerahan dengan pasukan Rusia adalah tindakan defensif "bertujuan untuk menanggapi secara memadai tindakan di dekat perbatasan kita".

NATO: Jika Rusia Menang, Kekalahan Bagi Aliansi

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunan akan kembali digelar pada pekan depan.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunan akan kembali digelar pada pekan depan. (HO)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg menyebut kemenangan Rusia dalam konflik di Ukraina akan menjadi kekalahan bagi aliansi.

BERITA REKOMENDASI

Dikutip TASS, Stoltenberg menegaskan NATO tidak boleh membiarkan hal tersebut benar-benar terjadi.

Pernyataan Stoltenberg disampaikan pada konferensi pers menjelang pertemuan para Menteri Pertahanan anggota NATO pada 12-13 Oktober 2022 di Brussel, Selasa (11/10/2022).

"Penting bagi kita semua, Ukraina memenangkan pertempuran," jelasnya.

"Karena jika (Presiden Rusia) Vladimir Putin menang, itu bukan hanya kekalahan besar bagi Ukraina," ucapnya.

"Tetapi, itu akan menjadi kekalahan dan berbahaya bagi kita semua," tuturnya.


"Karena itu akan membuat dunia lebih berbahaya dan akan membuat kita lebih rentan untuk agresi Rusia lebih lanjut," tambahnya.

Stoltenberg menekankan bahwa NATO harus siap menghadapi perang panjang di Ukraina.

"Saya pikir kita hanya harus bersiap untuk jangka panjang (untuk memberikan dukungan kepada Ukraina)," paparnya.

(Tribunnews.com/Whiesa/Andari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas