Kondisi Masih Aman, Pemerintah Belum Akan Repatriasi WNI dari Iran
Tiga pekan berlalu, demonstrasi terkait kasus kematian Mahsa Amini di Iran masih berlanjut yang membuat kondisi wilayah makin mencekam.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pekan berlalu, demonstrasi terkait kasus kematian Mahsa Amini di Iran masih berlanjut yang membuat kondisi wilayah makin mencekam.
Dampak aksi tersebut sebanyak 108 orang tewas, namun pemerintah Indonesia masih belum akan repatriasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran.
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan kondisi WNI di Iran dalam keadaan aman.
Para WNI yang mayoritas adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Iran, tidak terdampak secara langsung dari proses demonstrasi tersebut.
"Dari hasil komunikasi tersebut, alhamdulillah kondisi WNI kita aman, tidak terdampak secara langsung dari proses demonstrasi tersebut dan tidak ada WNI yang ikut serta dalam demonstrasi, kebutuhan pokok masih tersedia disana, kemudian kondisi keamanan terus kita pantau," kata Judha dalam pers briefing mingguan yang diselenggarakan Kemlu RI, Kamis (13/10/2022).
KBRI Teheran mencatat terdapat 397 WNI yang tinggal menetap di Iran dan tersebar di 14 kota.
Ketika proses demo mulai terjadi di Iran, KBRI terus menjalin komunikasi dengan komunitas masyarakat yang ada disana.
"Hingga saat ini kondisi WNI aman dan selalu menjalin komunikasi dengan KBRI," kata Judha.
Direktur Kemlu RI mengatakan perwakilan RI juga terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia di Iran untuk selalu waspada dan hati hati.
WNI juga diimbau untuk menghindari kerumunan massa yang ada disana, dan diimbau agar tidak ikut serta dalam proses politik yang terjadi di Iran.
"Selanjutnya jika terjadi kondisi darurat segera menghubungi hotline KBRI Teheran: +989914668845," ujarnya.