Israel Beringas Bunuh Ratusan Jurnalis, Ayman Tak Sempat Gendong Anak Pertamanya yang Baru Lahir
Ada cerita lirih dari kematian Ayman, digambarkan sebagai 'kisah yang menggetarkan jiwa'. Malam saat dia syahid adalah momen kelahiran putra pertama
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Israel Beringas Bunuh Jurnalis, Ayman Al-Jadi Tak Sempat Gendong Anaknya yang Baru Saja Lahir
TRIBUNNEWS.COM - Aksi militer Israel dalam perang Gaza tak hanya memamerkan tindak genosida dan pemusnahan etnis Palestina, namun juga keberingasan mereka terhadap jurnalis.
Pada momen Natal, 25 Desember 2025, sebuah serangan rudal dari jet tempur Israel di depan gerbang selatan Rumah Sakit Al-Awda, kamp Nuseirat Jalur Gaza Tengah, membunuh 5 jurnalis sekaligus.
Kematian itu menambah jumlah angka jurnalis yang tewas dibunuh Israel menjadi lebih dari 200 jiwa dalam agresi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun sejak 7 Oktober 2023.
Baca juga: Hamas: Israel Minta Syarat Baru, Negosiasi Pertukaran Sandera demi Gencatan Senjata Mandek
Ayman Hendak Saksikan Kelahiran Anak Pertamanya
Satu di antara lima jurnalis yang meninggal oleh serangan Israel tersebut adalah jurnalis Palestina Ayman Al-Jadi.
Khaberni mengabarkan, ada cerita lirih dari kematian Ayman yang mereka bahasakan sebagai 'kisah yang menggetarkan jiwa'.
"Di saat penuh harapan, kegembiraan berubah menjadi tragedi, ketika Ayman Al-Jadi syahid, dia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Al-Awda di Jalur Gaza untuk menyaksikan kelahiran anak pertamanya," tulis laporan itu, Kamis (26/12/2024).
Laporan itu menuturkan, Al-Jadi, yang menemani rekan-rekan jurnalisnya di dalam kendaraan siaran televisi, mendokumentasikan persitiwa tentang 'kebenaran di Gaza' dengan keberanian seperti biasanya.
Namun, dia dan rekan-rekannya menjadi sasaran pemboman langsung oleh pesawat pendudukan Israel di depan gerbang selatan Rumah Sakit Al-Awda di kamp Nuseirat.
Beberapa saat sebelum syahidnya, Al-Jadi muncul dalam video klip emosional yang menyebutkan bahwa tanggal 25 Desember adalah tanggal istimewa yang akan menjadi hari kelahiran anaknya.
"Dia tidak tahu bahwa dia tidak akan bisa menggendong bayinya yang baru lahir atau melihat momen yang telah dia nanti-nantikan," tulis ulasan Khaberni.
Israel Bunuh Ratusan Jurnalis
Pusat Informasi Palestina membenarkan kalau serangan berbahaya itu merenggut nyawa lima jurnalis, yaitu: Faisal Abu Al-Qumsan, Fadi Hassouna, Ibrahim Al-Sheikh, Ali Muhammad Al-Ladah, dan Ayman Al-Jadi.
"Insiden tragis ini menyoroti skala penderitaan manusia dan kejahatan yang terus berlanjut terhadap jurnalis dan warga sipil di Gaza, di mana pendokumentasian kebenaran telah menyebabkan hilangnya nyawa mereka," kata laporan Khaberni.
Pusat Informasi Palestina mengumumkan bahwa jumlah jurnalis yang mati syahid di Jalur Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 200 orang setelah pendudukan Israel mengebom kendaraan siaran satelit di depan Rumah Sakit Al Awda di Nuseirat di tengah Jalur Gaza saat fajar pada Kamis.