Chiyodaku Tokyo Jepang Sediakan Pelayanan dalam 121 Bahasa, Termasuk Bahasa Indonesia
Pemda wilayah Chiyoda-ku di Tokyo berfokus pada penyebaran informasi dan kini telah menyediakan 121 bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemda wilayah Chiyoda-ku di Tokyo berfokus pada penyebaran informasi dalam berbagai bahasa dan kini telah menyediakan 121 bahasa termasuk bahasa Indonesia.
"Sehubungan dengan renovasi sistem terjemahan daring yang diperkenalkan di beranda kota (HP), jumlah bahasa yang didukung telah diperluas dari 4 menjadi 121," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: Warga di Chiyoda Jepang Dapat Tambahan Subsidi Rp 16,7 Juta Per Orang, Termasuk Bayi yang Akan Lahir
Jumlah wisatawan inbound diperkirakan akan meningkat di masa mendatang karena pelonggaran pembatasan terkait virus corona dan pencabutan larangan menerima perjalanan individu orang asing.
Pihak Chiyoda-ku berharap dengan memberikan informasi yang sangat dibutuhkan dalam bahasa ibu setiap orang, akan lebih mudah untuk berkomunikasi.
Sistem baru ini kompatibel dengan PC dan smartphone.
Pilih bahasa yang diinginkan dari bilah pemilihan bahasa ungu berlabel "Pilih Bahasa" di situs web kota (https://www.city.chiyoda.lg.jp/).
Ini tidak hanya mendukung bahasa Inggris, China, dan Prancis, tetapi juga bahasa Indonesia, Tibet, dan Uighur.
Menurut analisis kota menggunakan "statistik ruang seluler," data arus orang berdasarkan informasi koneksi internet pengguna ponsel NTT DoCoMo, jumlah orang asing yang mengunjungi kota itu hingga 860.000 per bulan sebelum pandemi Covid-19.
Pada Maret 2021, jumlah ini turun tajam menjadi 339 orang per bulan.
Baca juga: Acara Indonesia Day di Ibaraki Jepang Berjalan Sukses, Tampilkan Budaya Serta Kuliner Khas Indonesia
Di masa depan, jumlah wisatawan inbound diperkirakan akan meningkat karena pelonggaran tindakan perbatasan dna lain-lain.
Dan berharap untuk memperluas sistem terjemahan sebagai alat untuk menyebarkan informasi kepada orang asing.
"Selain itu, dengan mendistribusikan informasi rinci dalam bahasa asli wisatawan inbound, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan informasi wisata dan berbagai atraksi di wilayah ini, yang sebelumnya disebarluaskan dalam bahasa Jepang dan Inggris kepada orang-orang di dalam dan di luar wilayah," ujarnya.
Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.