Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elon Musk Janji SpaceX Bakal Terus Danai Layanan Internet Ukraina

Layanan internet Starlink SpaceX sangat penting dalam menjaga agar militer Ukraina tetap terhubung dengan jaringan internet selama perang.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Elon Musk Janji SpaceX Bakal Terus Danai Layanan Internet Ukraina
AFP
Miliarder Elon Musk mengungkapkan perusahaan transportasi luar angkasa miliknya SpaceX akan terus mendanai layanan internet Starlink di Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Miliarder Elon Musk mengungkapkan perusahaan transportasi luar angkasa miliknya SpaceX akan terus mendanai layanan internet Starlink di Ukraina.

Musk mengatakan alasan di balik keputusannya itu "karena pentingnya melakukan perbuatan baik".

Dalam tweet yang dia tulis hari ini, Minggu (16/10/2022), Musk berjanji akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis melalui layanan Starlink.

“Persetan dengan itu, meskipun Starlink masih kehilangan uang & perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami hanya akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis,” tulis Elon Musk dalam tweet-nya, yang dikutip dari CNBC.

Tidak jelas apakah yang ditulis CEO Tesla dalam tweet tersebut dimaksudkan untuk menyindir pihak tertentu atau ada maksud lainnya. Menanggapi tweet tersebut, Musk berkata, "kita harus tetap melakukan perbuatan baik."

Baca juga: Elon Musk Tuding Rusia Berupaya Sabotase Satelit Starlink

Menanggapi tweet lainnya, dia mengungkapkan telah membayar pajak yang mendanai pertahanan Ukraina, dengan menuliskan "Nasib mencintai ironi."

Berita Rekomendasi

Tweet itu mengikuti pernyataan dari Elon Musk pada Jumat (14/10/2022) lalu, di mana dia mengatakan SpaceX tidak dapat melanjutkan langkahnya untuk mendanai layanan internet Starlink di Ukraina "tanpa batas waktu," setelah sebuah laporan menyarankan perusahaan transportasi ruang angkasa tersebut meminta Departemen Pertahanan AS (the Pentagon) untuk menutupi biaya.

Elon Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai maksud tweet yang ditulisnya.

Dalam sebuah surat yang dikirim SpaceX ke the Pentagon, perusahaan itu mengatakan penggunaaan Starlink di Ukraina dapat menelan biaya hampir 400 juta dolar AS selama 12 bulan ke depan. SpaceX sendiri telah menandatangani beberapa kontrak dengan pemerintah Amerika Serikat.

Layanan internet Starlink yang diberikan SpaceX sangat penting dalam menjaga agar militer Ukraina tetap terhubung dengan jaringan internet selama perang melawan Rusia berlangsung, bahkan ketika infrastruktur komunikasi Kyiv hancur akibat perang.

Musk mendapat kritik dari pejabat Ukraina pada awal bulan ini, ketika dia memposting jajak pendapat di Twitter yang mengukur "kemungkinan hasil dari perang Rusia-Ukraina."

Dia tampaknya mengonfirmasi bahwa SpaceX berencana meninggalkan Ukraina dalam kapasitas tertentu pada tweet-nya Jumat lalu, dengan membalas sebuah postingan Twitter yang merujuk pada permintaan duta besar Ukraina yang memberi tahu Musk untuk "berhenti."

"Kami hanya mengikuti rekomendasinya," kata Musk.

Pendiri SpaceX ini sedang berada di tengah-tengah kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli Twitter.

Pengadilan memutuskan Musk memiliki waktu hingga 28 Oktober 2022 untuk menutup akuisisi tersebut, jika dia berharap untuk menghindari persidangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas