UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-241, Kyiv Minta Barat Peringatkan Rusia Tak Ledakkan Bendungan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak Barat untuk memperingatkan Rusia agar tidak meledakkan bendungan PLTA di Kherson.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-241 pada Sabtu (22/10/2022), dikutip dari The Guardian.
Zelensky desak Barat peringatkan Rusia agar tidak meledakkan bendungan PLTA
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak Barat untuk memperingatkan Rusia agar tidak meledakkan bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang akan membanjiri sebagian besar Ukraina selatan.
Pasukan Ukraina bersiap untuk mendorong pasukan Moskow dari kota Kherson yang diduduki.
Dalam pidato televisi, Zelensky mengatakan pasukan Rusia telah menanam bahan peledak di dalam bendungan besar Nova Kakhovka, yang menahan reservoir besar.
Menurut Ukraina, Moskow berencana untuk meledakkannya.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Berencana Ledakkan Bendungan PLTA Kakhovka di Sungai Dnipro
“Sekarang semua orang di dunia harus bertindak dengan kuat dan cepat untuk mencegah serangan teroris Rusia yang baru. Menghancurkan bendungan berarti bencana skala besar,” katanya.
Pejabat di Kherson bentukan Rusia bantah tuduhan Kyiv soal serangan di bendungan
Seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di Kherson telah membantah tuduhan Kyiv bahwa pasukan Moskow telah mulai menambang bendungan.
Mengutip kantor berita milik negara RIA, Reuters melaporkan bahwa Kirill Stremousov mengatakan klaim Zelensky bahwa mereka telah mulai menambang bendungan itu "salah".
Zelensky serukan serangan balasan jika Rusia serang PLTA di Kherson
Kantor Volodymyr Zelensky telah bersumpah "tidak akan menyerah pada perdamaian dengan paksaan".
Dia mengancam akan membalas lebih keras jika Rusia menghancurkan bendungan pembangkit listrik tenaga air di Kherson.
Baca juga: AS Tuduh Iran Terjun Langsung ke Lapangan untuk Bantu Rusia Lawan Ukraina, Latih Pasukan di Krimea
Pentagon konfirmasi panggilan telepon antara Menpan AS dengan Rusia