Eropa Dihantam Badai Aksi Mogok Kerja dan Protes Mahalnya Biaya Hidup
Kenaikan harga energi dan harga pangan di Eropa dipicu konflik Rusia-Ukraina, yang berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Ratusan pekerja di pelabuhan Liverpool, salah satu pelabuhan peti kemas terbesar di Inggris akan melakukan aksi mogok mulai hari ini, Senin (24/10/2022), untuk memprotes gaji dan pekerjaan mereka.
Baca juga: Eropa Kalang Kabut, Krisis Energi Diprediksi Makin Parah di 2023
Serikat Pekerja Komunikasi Inggris, yang mewakili 115.000 pekerja pos di Royal Mail, mengadakan pemogokan pada September hingga awal Oktober, dan mengancam akan melakukan lebih banyak pemogokan setelah berbulan-bulan gagal menegosiasikan gaji dan perubahan operasional dengan perusahaan.
Lebih dari 300.000 anggota serikat perawat terbesar di Inggris mulai memberikan suara untuk melakukan pemogokan yang dipicu penuntutan kenaikan gaji. Dokter junior dan pekerja ambulans juga berencana memberikan suara serupa karena adanya perselisihan gaji. Pekerja kereta api Inggris juga berencana melakukan pemogokan karena perselisihan gaji dan keamanan kerja.
3. Jerman
Pilot di maskapai penerbangan Eurowings Lufthansa melakukan mogok kerja tiga hari selama jam kerja pada 17 Oktober, sehingga mempengaruhi puluhan ribu penumpang maskapai tersebut. Aksi mogok itu berakhir pada 19 Oktober pukul 21:59 GMT.
4. Hungaria
Ribuan siswa dan orang tua di Hungaria pada 14 Oktober menggelar aksi demonstrasi besar kedua dalam dua minggu untuk mendukung guru yang telah dipecat karena bergabung dalam pemogokan untuk menuntut upah yang lebih tinggi, dan lebih banyak guru diberi peringatan pemecatan.
Baca juga: Ketika Rusia Matikan Aliran Gas, Kekhawatiran akan Munculnya Krisis Energi Membayangi Eropa
5. Republik Ceko
Puluhan ribu orang melakukan aksi protes di ibu kota Republik Ceko, Praha pada 28 September untuk menentang penanganan pemerintah atas melonjaknya harga energi serta keanggotaan negara itu di NATO dan Uni Eropa. Demonstrasi diorganisir oleh kelompok serta partai sayap kanan dan pinggiran termasuk Komunis.
6. Belgia
Ribuan orang turun ke jalanan ibu kota Belgia, Brussel pada 21 September untuk memprotes kenaikan harga energi dan biaya hidup. Protes serupa sebelumnya terjadi pada Juni yang melibatkan 70.000 pekerja Belgia.