Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akankah Isu Penjualan Drone Iran ke Rusia Berdampak pada Kesepakatan Nuklir?

Barat menuding Iran jual drone ke Rusia. Situasi ini lantas dikaitkan dengan resolusi PBB soal kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Akankah Isu Penjualan Drone Iran ke Rusia Berdampak pada Kesepakatan Nuklir?
KEMENTERIAN PERTAHANAN IRAN / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Iran pada 30 Desember 2021 menunjukkan roket satelit Simorgh (Phoenix) lepas landas selama peluncurannya di lokasi yang dirahasiakan di Iran. Republik Islam itu mengumumkan hari ini bahwa mereka telah melakukan peluncuran luar angkasa baru, dalam sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat jengkel negara-negara Barat di tengah pembicaraan sulit untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. 

TRIBUNNEWS.COM - Barat menuding Iran menjual pesawat tak berawak (drone) ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Situasi ini lantas dikaitkan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia.

Dilansir Al Jazeera, resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dengan suara bulat diadopsi pada 2015 untuk mendukung Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Untuk dicatat, JCPOA merupakan kesepakatan yang ditandatangani Iran dengan China, Rusia, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jerman untuk mendapatkan keringanan sanksi dengan imbalan pembatasan pada program nuklirnya.

Namun AS secara sepihak meninggalkan perjanjian itu pada 2018.

Washington kemudian memberlakukan sanksi keras yang tetap berlaku hingga hari ini.

Baca juga: Rusia dan Iran Bersikeras Sebut PBB Tak Miliki Mandat untuk Periksa Drone Kamikaze

Upaya sejak April 2021 untuk memulihkan kesepakatan telah terhenti.

Berita Rekomendasi

Kekuatan Eropa kini mencoba menggunakan mekanisme pelaporan berkala dalam resolusi tersebut.

Meminta penyelidikan atas dugaan penjualan drone Iran ke Rusia

Pekan lalu mereka meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menyelidiki penjualan pesawat tak berawak Iran ke Rusia.

Klaim (penjualan drone) yang secara konsisten dibantah oleh Teheran.

AS mengatakan dugaan ekspor "drone kamikaze" yang digunakan di Ukraina bisa menjadi pelanggaran resolusi.

JCPOA termasuk larangan ekspor senjata konvensional oleh Iran, yang berakhir pada Oktober 2020 meskipun ditentang oleh AS.

Larangan kegiatan yang terkait dengan rudal balistik akan berakhir pada Oktober 2023.

Baca juga: Pakai Drone Kamikaze Buatan Iran, Zelensky Ejek Rusia Bangkrut 

Drone Kamikaze buatan Iran, Shahed-136.
Drone Kamikaze buatan Iran, Shahed-136. (Ist)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas