Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Inggris Pertama yang Berdarah India dan Beragama Hindu
Rishi Sunak terpilih menjadi pemimpin Partai Konservatif dan Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Terpilih di Tengah Krisis Politik Inggris
Rishi Sunak (42) resmi menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri, setelah terpilih menjadi pemimpin Partai Konservatif.
Salah satu politisi terkaya di Westminster itu akan menjadi pemimpin termuda Inggris di zaman modern.
Ia juga menjadi pemimpin ketiga Inggris dalam waktu kurang dari dua bulan, setelah Boris Johnson dan Liz Truss yang mengundurkan diri pada Kamis (20/10/2022).
Pendahulunya, Truss, hanya menjabat selama 44 hari karena desakan untuk mundur imbas dari kebijakan ekonominya yang membuat pasar keuangan merosot.
Pada Senin (24/10/2022) lalu, Sunak mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mereka akan menghadapi "krisis eksistensial" dan harus "bersatu atau mati".
Menurutnya, saat ini Inggris sedang menghadapi "tantangan ekonomi yang mendalam".
"Kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan dan saya akan menjadikan prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kita," katanya, dilansir Reuters.
Sunak diperkirakan akan melakukan pemotongan belanja besar-besaran untuk mencoba membangun kembali reputasi fiskal Inggris, tepat ketika negara itu meluncur ke salah satu kemerosotan terberat dalam beberapa dasawarsa, dilanda lonjakan biaya energi dan makanan.
Anggaran mini baru-baru ini oleh Truss, yang memicu kejatuhannya, mendorong biaya pinjaman dan tingkat hipotek serta membuat investor melarikan diri.
Obligasi pemerintah Inggris menguat secara agresif menjelang kemenangan Sunak, dan memperpanjang kenaikan mereka pada hari Senin.
Sunak, yang akan diangkat sebagai perdana menteri oleh Raja Charles pada Selasa (25/10/2022) hari ini, juga harus bekerja keras untuk menyatukan partai politik dominan Inggris.
Ini karena ia sempat dituduh melakukan pengkhianatan ketika mengundurkan diri dari kabinet mantan pemimpin Boris Johnson.
Inggris jatuh dalam krisis politik sejak memilih meninggalkan Uni Eropa atau disebut Brexit pada tahun 2016.
Baca juga: Jelang Pemilihan PM Inggris, Boris Johnson dan Rishi Sunak Gelar Pembicaraan Empat Mata
Baca juga: Boris Johnson Batal Maju di Kontestasi Calon Perdana Menteri Inggris