Antisipasi Masa Kritis Saat Ini, Pemerintah Jepang Akan Promosikan Kenaikan Upah Struktural
PM Kishida menekankan bahwa misi bersejarah pemerintah adalah untuk mewujudkan "kapitalisme baru" dan membangun kembali tatanan internasional.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Fumio Kishida memberikan pidato pada pertemuan "Konferensi Nasional Reiwa" (Reiwa Rincho) yang diadakan di Tokyo kemarin (27/10/2022) menyatakan bahwa ia akan mempromosikan "kenaikan upah struktural" menuju realisasi "kapitalisme baru" sebagai antisipasi masa kritis saat ini.
"Kita akan prioritaskan kapitalisme baru tersebut memberikan kebahagiaan kepada sebanyak mungkin anggota masyarakat," papar PM Fumio Kishida kemarin (27/10/2022).
PM Kishida menekankan bahwa misi bersejarah pemerintah adalah untuk mewujudkan "kapitalisme baru" dan membangun kembali tatanan internasional.
Menyongsong isu-isu mendesak seperti perumusan anggaran fiskal 2023 dan revisi Strategi Keamanan Nasional, pedoman jangka panjang untuk kebijakan luar negeri dan keamanan, dia mengatakan, "Kita akan menghadapi momen kritis menjelang akhir tahun."
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan menaikkan upah, dia menjelaskan bahwa upah tinggi menarik personel yang sangat terampil dan menciptakan siklus yang baik yang meningkatkan produktivitas.
"Dengan kenaikan upah yang baik kualitas dan produktivitas kerja diharapkan akan meningkat dengan baik pula guna menghadapi masa kritis dewasa ini," tekannya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.