Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Pekerja Pabrik Roti Paris Baguette Tewas Tergilas Mesin Mixer, Jasad Ditemukan Mengenaskan

Toko Roti Paris Baguette diboikot, buntut kasus tewasnya seorang pekerja wanita saat proses produksi roti.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Miftah
zoom-in KRONOLOGI Pekerja Pabrik Roti Paris Baguette Tewas Tergilas Mesin Mixer, Jasad Ditemukan Mengenaskan
VOP Korea Selatan
Pada sore hari tanggal 17 Oktober 2022, digelar sebuah upacara peringatan untuk karyawati yang meninggal dalam kecelakaan fatal di sebuah toko roti Paris Baguette. Korban meninggal di usia 23 tahun, setelah terjebak dalam mesin pencampur saus pada Sabtu (15/10/2022), ia dibawa ke rumah sakit keesokan harinya, tetapi telah meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berusia 23 tahun, yang bekerja di pabrik Toko Roti Paris Baguette, Korea Selatan, ditemukan tewas mengenaskan.

Pekerja tersebut tewas setelah tergilas mesin mixer yang memproduksi saus.

Seperti diketahui Paris Baguette masuk dalam jaringan toko roti yang besar dan internasional.

Adanya hal tersebut, banya aktivis dan masyarakat Korea Selatan yang menyerukan pemboikotan pada Toko Roti Paris Baguette.

Mereka ingin Toko Roti Paris Baguette diboikot, lantaran manajemen pabrik tetap menjalankan produksi roti setelah kejadian tewasnya pekerja wanita itu.

Baca juga: Toko Roti Paris Baguette Diboikot, Buntut Pekerja Wanita 23 Tahun Tewas Tersangkut Mesin Mixer

Begini kronologi kejadian maut tersebut:

Awalnya pekerja tersebut bekerja seperti biasa, dan dirinya masuk di shift malam, 14 Oktober 2022.

Berita Rekomendasi

Pekerja berusia 23 tahun itu mengoperasikan mesin pencampur saus sendirian di malam itu.

Namun kecelakaan terjadi, wanita tersebut tersangkut dan tergilas mesin mixer.

Dikutip dari Vice, dirnya tertarik ke dalam alat mixer dan tubuhnya hancur.

Jasadnya pun ditemukan di mesin keesokan harinya oleh rekan-rekannya.

Toko roti Paris Baguette Korea Selatan
Toko roti Paris Baguette Korea Selatan (Twitter @tonykchoi)

Dilaporkan pabrik melanjutkan produksi keesokan harinya, dan karyawan yang melihat dan menarik tubuh rekan kerja mereka yang hancur dari mesin diminta untuk bekerja di sebelah lokasi kecelakaan.

Menurut para kritikus, seharusnya mesin mixer itu dioperasikan oleh dua orang.

Hal ini pun mengundang banyak pihak memberikan kritik tajam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas